Pengetahuan mengenai robot penting dipelajari sejak kecil. Dari tingkat SD hingga SMA, Sekolah Robot Robota memiliki kurikulum yang sesuai dengan tingkatan usia anak.
(RIAUONLINE.CO.ID/ULTI)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Penansaran bagaimana caranya membuat robat yang bisa berjalan dan bersuara? Sekolah robot, Robota di Jalan Cempaka No.61A Pekanbaru bisa menjadi pilihan. Robota adalah Robotics School atau sekolah robot yang akan merubah anggapan membuat robot itu sulit menjadi mudah.
Menurut pendiri sekaligus pemilik Robota, Bantuan kepada RIAUONLINE.CO.ID mengatakan, ada beberapa level belajar di sekolah robot miliknya. "Belajar di Robota memiliki beberapa kurikulum yang diajarkan secara bertahap, sehingga siswa bisa belajar dengan baik. Kurikulum untuk SD hingga SMP misalnya Mainstroom, Fischer Technic German, K-Max Korea dan Pololu Amerika," kata Bantuan, Rabu
(12/8/2015).
Selain kurikulum tersebut, lanjutnya, ada juga kurikulum tambahan yaitu Lampu taman otomatis, robot pengusir tikus, robot pengusir nyamuk, robot pengaman rumah, robot pengejar cahaya, robot line follower dan lain-lain. "Level 1 atau basic yaitu belajar membangun. Pada level ini, siswa belajar merangkai atau memasang-masang komponen-komponen robot," kata pria yang sering disapa Aan ini.
Sedangkan level 2, siswa merangkai elektronika dasar. Pada level ini, robotnya sudah pake mesin, lampu dan baterai. "Pada Level 2, robotnya sudah bisa bergerak. Kalau level 3 memprogram sederhana dengan koding yang sudah ada," ujarnya.
Untuk Level 4, tambahnya, sudah memprogram dengan bahasa c atau c++ dan mengerakan robot dengan memprogram sendiri.
"Biaya pendaftaran di Robota Rp300.000 dengan SPP per bulan Rp250.000. Dengan biaya ini, alat-alat sudah disediakan," terang Aan.
"Jika siswa sudah bisa memprogram sendiri alat bisa dibawa pulang," tambahnya
Latar belakang sekolah ini didirikan belajar dari negara Jepang. Di sana, kata Aan, anak Kelas 4 SD sudah bisa membuat jam tangan dan kalkulator, karena mereka wajib mengikuti kurikulum robot. Belajar robot dari kecil bisa melatih imajinasi kita. Bisa membuka lapangan kerja sendiri sehingga saat besar tidak bingung mau membawa kemana ijazah," tandas laki-laki yang terinspirasi oleh BJ. Habibie.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline