Ini Dia Wadah Seni Budaya Mahasiswa UIN Suska

Penampilan-Teater-Latah-Tuah.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sanggar Seni Unit Kegiatan Mahasiswa Latah Tuah, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau membuka kesempatan bagi mahasiswa baru UIN bergabung menjadi anggota. Tidak cuma kalangan mahasiswa, sanggar seni ini juga terbuka untuk umum.

 

"Saat ini kami fokus untuk rekrutmen anggota baru," kata mantan Ketua Sanggar Latah, Reza kepada RIAUONLINE.CO.ID, belum lama ini.

 

Reza menuturkan, Latah Tuah merupakan sanggar seni yang aktif dalam karya pertunjukkan budaya. Sanggar Latah Tuah menjadi wadah kreatifitas mahasiswa dalam berkarya. Menurut Reza, ciri khas dari sanggar ini yaitu menampilkan pertunjukkan seni yang berakar pada kebudayaan melayu.

 

(BACA JUGA: FKII Asy-Syams UIN Suska akan Datangkan Oki Setiana Dewi)

 

Ada banyak cabang seni diwadahi Latah Tuah dalam menampung kreatifitas mahasiswa yakni seni teater, musik, sastra, tari, vokal dan rupa. Semua cabang seni dikemas apik dalam budaya melayu. Tak ayal, banyak seniman melayu lahir dari sanggar yang bermarkas di kampus UIN Suska ini.



 

"Kami tampilkan budaya melayu," ujar Reza.

 

(KLIK JUGA: KSR PMI UIN Suska Terima Anggota Baru)

 

Reza bercerita, sanggar seni yang pernah meraih anugerah sagang ini berdiri pada tahun 1996 silam. Terlahir dari sebuah aktivitas sekelompok mahasiswa pencinta seni melayu baik teater maupun musik yang kerap tampil dalam kegiatan Ospek yang diadadakan Senat Mahasiswa ketika itu. Saat itu juga, muncul sebuah gagasan dari para senior mereka membentuk sebuah organisasi yang menjadi wadah untuk menampung bakat mahasiswa kreatif.

 

Sembilan belas tahun berproses, kini Latah Tuah tunak dengan segudang prestasi dibidang seni. Pelbagai kegiatan budaya ditampilkan baik ditingkat lokal maupun nasional. Latah Tuah kerap tampil dalam iven tahunan Temu Teater Nasional. Tak jarang, pelaku seni dari Latah Tuah kerap diutus dalam acara Pekan Seni Mahasiswa Nasional mewakili UIN Suska.

 

"Sudah dua tahun terakhir kami juga bekerja sama dengan salah satu stasiun televisi," katanya.

 

Dalam waktu dekat ini lanjut Reza, akan ada rencana tour hasil karya mereka ke Medan dan Aceh.

 

"Untuk pentas sudah siap tinggal menyesuaiakan waktu dengan jadwal kuliah, karena kebanyakan anggota adalah mahasiswa," katanya.