RIAUONLINE, PEKANBARU - Komunitas pencinta alam Earth Hour akan menggelar kegiatan Global Tiger. Dalam kegiatan tersebut, asap Riau menjadi topik akan dibahas.
"Sekitar Tanggal 8-9 Agustus mendatang, kita melakukan kegiatan Global Tiger. Kami juga akan membahas juga mengenai asap ini dalam kegiatan tersebut," ujar Ketua Earth Hour, Deka saat bincang-bincang dengan RIAUONLINE.CO.ID, Selasa (28/7/2015).
(Klik Juga: Siswa Terpaksa Belajar dengan Mengenakan Masker)
Komunitas pecinta lingkungan yang berada di bawah WWF (World Wildlife Fund) mengutuk keras pemerintah yang lamban dalam menangani masalah asap di Riau. Sejak 1997, awal Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, pemerintah tidak tegas menindak pelaku pembakaran Karhutla.
"Sudah 18 tahun asap melanda Riau karena kebakaran hutan dan lahan. Tampaknya pemerintah kurang tegas menindak pelaku Karhutla tersebut," katanya.
(Klik Juga: Asap? Silakan Konsumsi Buah dan Sayuran Vitamin C)
Untuk aksi, kata Deka, mereka akan melakukan hal yang sama seperti tahun lalu, bersama BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Universitas Islam Riau serta komunitas pecinta lingkungan lainnya melakukan mediasi ke kantor Gubernur Riau. Selain itu juga akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah mengenai pentingnya menjaga lingkungan.
"Hutan tidak mungkin terbakar sendiri. Pasti ada melakukan pembakaran. Kejelasan siapa pelaku kebakaran hutan itu yang sepertinya sulit untuk ditindak," jelasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline