(INTERNET)
Jumat, 12 Juni 2015 13:45 WIB
(INTERNET)
RIAUONLINE - Tahukah Anda, sangat banyak orang saat ini menggunakan smartphone secara berlebihan. Ada beranggapan seringnya menggunakan gadget disebabkan alasan kerjaan, seperti membuka dan membalas email, menulis di aplikasi di word pad, dan masih banyak lagi.
Ada pula beralasan memakai smartphone yang terlalu berlebih disebabkan oleh kebutuhan para penggunanya untuk membunuh waktu, seperti bermain game, membuka jejaring sosial dan masih banyak lagi.
Seharusnya, fungsi smartphone memang untuk mengakomodir segala kebutuhan dari masing-masing penggunanya. Namun, perlu diingat bagaimana kebijakan dari penggunanya mengatur waktu pas agar tidak terlalu sering menggunakannya dan menjadi kecanduan.
Berdasarkan riset telah dilakukan tim psikolog University of Derby, kecanduan smartphone dapat mempengaruhi perkembangan psikologi karakter para penggunanya.
Semakin sering smartphone digunakan, maka risiko kecanduan yang parah akan semakin meningkat. Psikolog Dr Deepika Chopra melihat, penggunaan smartphone berlebihan ternyata juga disebabkan pengaruh jejaring sosial.
Ia mengatakan, terlalu banyaknya jejaring sosial yang ada di smartphone dapat menyita waktu para penggunanya lebih banyak. Bahkan, porsi waktu pengunaan jejaring sosial lebih banyak dapat `membunuh` kehidupan sosial penggunanya di dunia nyata.
Nah, jika Anda merasakan hal tersebut pada diri Anda, mungkin sudah saatnya Anda membatasi porsi penggunaan smartphone Anda dan tidak membuat Anda menjadi kecanduan.
Dilansir dari Liputan6.com, ada empat (4) cara mudah agar Anda tidak terikat dengan perangkat smartphone kesayangan dan menjadi orang sociable. Dengan kata lain orang bisa menyeimbangkan kehidupan sosial dengan `kehidupan` yang ada di jejaring sosial.
Cara termudah adalah Anda dapat mematikan semua notifikasi dari aplikasi jejaring sosial yang ter-install di smartphone Anda. Jika beralasan mematikan notifikasi dapat `memutuskan` dari kontak orang penting seperti ibu, ayah, istri, suami atau pun hal berbau kerjaan, Anda masih bisa memilih opsi mematikan notifikasi aplikasi mana harus dinonaktifkan.
Terkadang, notifikasi menganggu datang kebanyakan dari aplikasi jejaring sosial. Mungkin Anda dapat menonaktifkan notifikasi jejaring sosial tersebut agar Anda tidak `gatal` membuka apa yang sedang terjadi di jejaring sosial yang Anda miliki.
2. Ketahui waktu pemakaian smartphone Anda
Kecanduan penggunaan smartphone tentunya berindikasi kepada kelebihan waktu yang tersita dari aktivitas harian. Oleh karena itu, gunakan cara sederhana dimana Anda dapat mengetahui berapa lama waktu pemakaian smartphone.
Caranya, dengan mengunduh aplikasi yang dapat mendeteksi berapa lama waktu pemakaian smartphone Anda. Aplikasi tersebut hadir di kedua platform iOS dan juga Android.
Anda bisa mengunduh QualityTime untuk Android dan juga Moment pada iOS. Kedua aplikasi ini memiliki fungsi sama, memonitor waktu pemakaian smartphone dan akan menginfokan berapa jam jumlah pemakaian smartphone dihabiskan dalam waktu per hari.
3. Berlakukan waktu `Bebas Smartphone`
Batasi diri Anda dari `keintiman` dengan smartphone kesayangan Anda. Tidak akan memerlukan perangkat tersebut jika sedang berada di meja makan, kamar mandi, membaca buku atau pun menonton film.
Cobalah berlakukan waktu Bebas Smartphone dimana benar-benar terlepas dari perangkat mutakhir ini dan fokus ke kegiatan sedang dilakukan. Caranya mudah, Anda hanya aktifkan Airplane Mode ketika Anda sedang bekerja.
Atau melakukan kegiatan penting lainnya. Coba lakukan hal ini selama beberapa jam dalam waktu sehari, dijamin Anda tidak akan nempel lagi dengan smartphone Anda layaknya amplop dengan perangko.
4. Jangan gunakan smartphone Anda sebagai alarm
Mungkin kebanyakan dari Anda menggunakan smartphone Anda sebagai jam weker untuk membangunkan tidur Anda di setiap pagi.
Namun, pernahkah Anda merasakan bangun tidur, mematikan alarm smartphone lalu bergegas bangun begitu saja? Sepertinya tidak.
Kebanyakan para pengguna smartphone malah menghabiskan waktunya melihat jejaring sosial atau `mengotak-atik` isi smartphone-nya terlebih dahulu setelah mereka bangun mematikan alarm.
Mulai sekarang, cobalah batasi diri Anda menggunakan smartphone sebagai jam alarm. Bagaimanapun, semua cara ini dapat dilakukan dengan niat yang penuh dan sungguh-sungguh.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
Bagi Anda ingin memberikan informasi dan mengirimkan tulisan, silakan dikirim
ke: [email protected] disertai identitas tanda pengenal, foto dan nomor telepon Anda.
Sumber : liputan6.com