
Kepala Litbang RiauOnline, Dr A Sukri, SSos, MSi, didampingi Wakil Kepala Litbang, M Zainuddin, SIP, MSi Cand Ph.D, saat memaparkan hasil survei Kamis, 17 April 2025, di Candu Kuphie, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
(Rahmadi Dwi Putra/Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Warga Kota Pekanbaru yakin kepemimpinan Wali Kota-Wakil Wali Kota Agung Nugroho-Markarius Anwar mampu selesaikan permasalahan selama ini dikeluhkan.
Keyakinan tersebut tergambar dari hasil survei jajak pendapat dilakukan Litbang RiauOnline yang menyatakan 78,05 persen responden.
Survei dilakukan terhadap 410 responden terdiri dari 205 pria dan 205 wanita, tersebar di 41 kelurahan di 15 kecamatan se-Kota Pekanbaru. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of errors 5 persen.
"Sebanyak 78,05 persen responden menyatakan yakin Agung dan Markarius mampu menyelesaikan berbagai persoalan di Kota Pekanbaru. Sementara itu, 18,54 persen menyatakan tidak yakin, dan 3,41 persen memilih tidak menjawab," ungkap Kepala Litbang RiauOnline, Dr A Sukri, SSos, MSi, didampingi Wakil Kepala Litbang, M Zainuddin, SIP, MSi Cand Ph.D, saat memaparkan hasil survei Kamis, 17 April 2025, di Candu Kuphie, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
A Sukri menjelaskan, survei ini dilakukan Litbang RiauOnline pada 6 hingga 20 Maret 2025. Permasalahan yang mendesak untuk diselesaikan Agung-Markarius, tuturnya, berdasarkan hasil survei banjir sebanyak 41,71 persen, jalan rusak 27,80 persen, sampah 15,37 persen, parkir 12,93 persen, gepeng 1,71 persen serta PKL 0,49 persen.
Hal serupa juga diyakini warga Pekanbaru lainnya yang bukan memilih duo pemimpin tersebut saat Pilkada 2024 silam mampu selesaikan masalah-masalah tersebut.
"Dari total responden yakin Agung-Markarius mampu menyelesaikan masalah, sebanyak 91,86 persen merupakan pemilih pasangan ini pada Pilwako 2024 lalu. Menariknya, 58,33 persen pemilih Muflihun-Ade dan 53,12 persen pemilih Edi Natar-Dastrayani juga menyatakan optimis pada kerja-kerja keduanya pasangan ini," jelasnya.
Lalu, 60 persen pemilih Ida Yuliati Susanti-Kharisman, 54,54 persen pemilih Intsiawati Ayu-Taufik Arrahman sedangkan 58,33 persen menyembunyikan pilihannya pada Pilwako 2024 silam.
Litbang RiauOnline menilai harapan masyarakat terhadap kepemimpinan Agung-Markarius sangat tinggi. Tinggal bagaimana keduanya bisa menjawab kepercayaan tersebut dengan realisasi program menyentuh langsung kebutuhan warga.
"Permasalahan ini menjadi pekerjaan rumah utama yang diharapkan bisa segera dituntaskan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota," ujar Zainuddin menambahkan.
Survei Litbang RiauOnline ini, kata Zainuddin, diperoleh permasalahan banjir ternyata disebabkan 48,78 persen akibat warga buang sampah ke parit atau sungai, 39,76 persen jalan tidak disertai drainase, 11,46 persen parit ditutup beton oleh pemilik usaha.
Selain itu, keseluruhan responden disurvei, 69,27 persen yakin Agung Nugroho-Markarius Anwar selesaikan masalah banjir, sedangkan 27,80 persen tidak yakin, 2,93 persen tidak menjawab.
Tambal sulam jalan rusak dilakukan satu dua hari Agung-Markarius setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 20 Februari 2025, ditanggapi dengan ketidakpuasan responden sebanyak 61,46 persen, 38,05 persen puas, 0,49 persen tidak menjawab.
"Soal sampah dan tata Kelolanya yang lagi diperbincangkan pekan ini, responden justru menyarankan pengangkutannya dilakukan oleh RT/RW sebanyak 47,07 persen, sedangkan 34,15 persen kelurahan atau kecamatan, sedangkan 18,29 persen perusahaan, 0,49 persen tidak menjawab," jelas Zainuddin.
Penurunan tarif parkir, kata Zainuddin, responden menyatakan sangat puas dengan 90 persen, sedangkan 9,27 persen tidak puas, 0,73 persen tidak menjawab. Sayangnya, walau tarif parkir turun, namun 72,44 % masyarakat masih mengalami juru parkir masih ada meminta tidak sesuai dengan Perwako, sedangkan 27,56 persen tidak mengalami.
Permasalahan kota lainnya keberadaan gelandang dan pengemis (Gepeng) dirasakan sudah sangat mengganggu sebanyak 45,37 persen, tidak terganggu 28,29 persen, merasa iba 25,61 persen, tidak menjawab 0,73 persen.
Selain itu, 60,73 persen responden mengatakan sangat terganggu dengan keberadaan PKL yang berjualan di badan jalan atau trotoar, sedangkan 39,27 % tidak terganggu
Sementara itu, CEO RiauOnline, Fakhrur Rodzi, mengatakan survei dilakukan ini merupakan perdana dan menjadi satu-satunya media di Riau yang memiliki Penelitian dan Pengembangan. Selain itu, Litbang ini diharapkan menjadi dapur untuk jurnalisme data serta literasi bagi pencerdasan pembaca.