Fasilitas Kesehatan Diminta Siaga saat Arus Mudik Lebaran

Pj-Sekdaprov-Riau-M-Taufiq-OH.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pj Sekdaprov Riau Taufik OH menegaskan kepada seluruh fasilitas kesehatan, baik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan posko kesehatan harus bersiaga selama 24 jam pada jadwal arus mudik Idul Fitri 2025.

"Layanan kesehatan harus bersiaga dalam 24 jam, siap memberikan layanan kepada masyarakat. Terutama saat lonjakan arus mudik Lebaran 2025," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya juga meminta agar pengaturan rest area harus optimal di jalur transportasi darat, laut, dan udara. Area istirahat sangat penting untuk membantu pemudik yang kelelahan agar tidak menyebabkan kecelakaan.

"Rest area di jalur transportasi darat, laut, dan udara harus tertata dengan baik. Hal ini penting agar pemudik dapat beristirahat dengan nyaman dan menghindari kelelahan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan,"  jelasnya.

Selain itu, Pemprov juga telah berkoordinasi bersama tim tanggap bencana guna mengantisipasi kemungkinan kejadian banjir dan longsor di jalur mudik. Pihaknya juga mengatur agar objek wisata yang menjadi tujuan utama masyarakat saat libur Lebaran juga dapat diakses dengan minim kemacetan.


"Akses jalan ke objek wisata harus lancar, lokasi parkir harus tertata rapi, dan jalur keluar-masuk wisatawan harus diatur dengan baik. Khusus untuk objek wisata alam, tim tanggap bencana harus disiagakan guna mengantisipasi potensi bencana alam seperti banjir atau tanah longsor," jelasnya.

Ia menjelaskan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau telah membentuk tim tanggap bencana yang siap melakukan mitigasi terhadap berbagai potensi bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Respons cepat dalam mitigasi sangat diperlukan agar dampak bencana dapat diminimalisir," jelasnya.

Taufiq OH juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Forkopimda di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan.

"Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh jajaran Forkopimda, aparat keamanan, dan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan guna mencegah gangguan kamtibmas," pungkasnya.