Tiga Gubernur Riau Hadir Ujian Terbuka Doktor Mantan Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi

Ahmad-Hijazi-Jalani-Ujian-Terbuka-Doktor-di-UIN-Suska-Kupas-Modernisasi-Pesantren.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU Sekretaris Daerah Provinsi Riau 2016-2019, Ahmad Hijazi, menjalani ujian terbuka promosi doktor di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Senin, 24 Maret 2025.

Ujian ini merupakan bagian dari Program Studi Pendidikan Agama Islam di Ruang Munaqasyah, Kampus Sukajadi, Pekanbaru.

Dalam disertasinya yang berjudul “Manajemen Strategik Modernisasi Pondok Pesantren di Era Society 5.0 (Kajian Pondok Pesantren Khairul Ummah Provinsi Riau)”, Ahmad Hijazi mengangkat isu strategis terkait modernisasi pendidikan pesantren dalam menghadapi tantangan era digital dan teknologi canggih.

Ujian terbuka ini dipimpin oleh Prof. Dr. Muhammad Nazir Karim, MA sebagai promotor, serta dihadiri langsung Rektor UIN Suska Prof Dr Hairunnas, MAg, dengan Dr. Zamsiswaya, M.Ag sebagai co-promotor.

Tim penguji terdiri dari akademisi ternama, yaitu Prof. Dr. Hairunas, M.Ag, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, Dr. Alpizar, M.Si, Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag, Prof. Dr. H. Muhammad Nazir, MA, Dr. Zamsiswaya, M.Ag, dan Dr. Edi Yusrianto, M.Pd.

Penelitian ini berlokasi di Pondok Pesantren Khairul Ummah 1 yang beralamat di di Jalan Jend. Sudirman, Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu dan Pondok Pesantren Khairul Ummah 2 yang berlokasi di Tenayan Kota Pekanbaru Provinsi Riau. 


“Pondok Pesantren Khairul Ummah dipilih karena sudah menerapkan manajemen digitalisasi,” tutur Hijazi.

Menurut Hijazi, Pondok Pesantren Khairul Ummah juga sudah terbiasa melakukan musyawarah untuk membangun pondok dengan melibatkan wali santri. 

“Perencanaan ini diterapkan pembangunan Khairul Ummah 1 dan 2, serta memiliki sistem internal berupa satuan pengawasan," kata Hijazi dalam sidang terbukanya, menjawab pertanyaan penguji luar, Rektor Wali Songo Prof Dr Nizar Ali.

Ahmad Hijazi juga menyampaikan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pesantren agar semakin adaptif di era Society 5.0.

Dalam penelitiannya, Hijazi menuliskan bahwa Pondok Pesantren Khairul Ummah menerapkan manajemen strategik dalam pengelolaannya, dengan landasan yang telah diletakkan sejak pendirian oleh tokoh-tokoh seperti Ruchyat Saifuddin dan Alm. H. Munashir Jufri. 

Pesantren ini bercorak modern dengan ciri khas penggunaan bahasa Arab aktif, literatur kontemporer, serta sistem pendidikan formal yang mengikuti kurikulum Diknas/Kemenag.

Manajemen pesantren mengalami perubahan dari kepemimpinan karismatik ke model yang lebih rasionalistik dan partisipatif. Implementasi manajemen strategik mencakup perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi berbasis regulasi dan kebijakan yang mendukung tata kelola pesantren yang baik (Good Corporate Pesantren).

Dengan disertasi yang mengupas strategi manajemen pesantren modern, Ahmad Hijazi berharap bisa memberikan rekomendasi kebijakan yang aplikatif untuk pesantren di Indonesia, khususnya di Riau.

Dalam kesempatan tersebut, hadir tiga Gubernur Riau di masanya yaitu Saleh Djasit, Wan Thamrin Hasyim dan Arsyadjuliandi Rachman serta Sekdaprov dan Pj Sekdaprov Riau dimasanya, Zaini Ismail dan Indra. 

Juga hadir, Ketua Umum Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Raja Marjohan Yusuf.