RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polda Riau telah memulai rangkaian persiapan untuk menyambut arus mudik Lebaran 2025 melalui pelaksanaan Operasi Ketupat yang dimulai pada 26 Maret hingga 8 April mendatang.
Sebelum operasi utama dimulai, Polda Riau menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) antara 20 hingga 25 Maret ini.
Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufik Lukman Nurhidayat mengatakan, petugas juga fokus pada pemberantasan penyakit masyarakat seperti judi, narkoba, dan kenakalan remaja yang kerap muncul menjelang Idul Fitri.
"Pelaksanaan KRYD ini bertujuan untuk menjaga kondusifitas wilayah, serta mengantisipasi adanya gangguan keamanan yang biasanya muncul jelang mudik," jelas Kombes Taufiq, Kamis, 20 Maret 2025.
Kegiatan KRYD juga mencakup razia terhadap tempat-tempat perjudian dan peredaran narkoba, serta patroli untuk menanggulangi kenakalan remaja.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, Polda Riau telah menyiapkan sejumlah pos pengamanan yang tersebar di titik-titik strategis di beberapa kabupaten/kota serta perbatasan dengan provinsi lain.
Pos-pos pengamanan ini akan mengedepankan pelayanan, pengamanan, dan sinergi terpadu.
"Kami sudah menyiapkan 250 Pos Pengamanan (Pospam) di seluruh wilayah Riau, termasuk pos yang berada di perbatasan dengan Sumatera Barat (Sumbar), Jambi, dan Medan," jelasnya.
Pos-pos pengamanan yang didirikan ini bukan hanya untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik, tetapi juga sebagai tempat bagi masyarakat yang ingin menitipkan kendaraan mereka selama mudik.
"Bagi masyarakat yang hendak mudik, kami membuka layanan penitipan kendaraan di pos-pos yang tersedia. Masyarakat dapat menghubungi Polsek, Polres, atau langsung ke kantor Dirlantas di Samsat Sudirman, Gajahmada, dan kantor Ditlantas di Jalan Senapelan," tambahnya.
Lebih lanjut, petugas kepolisian juga dihimbau untuk memantau jalur-jalur arteri, tol, serta jalan nasional yang rawan kemacetan atau kerusakan.
"Kami terus memantau jalur-jalur utama. Alhamdulillah, dari hasil pemantauan yang dilakukan, ditemukan dua titik jalan yang rusak di daerah Pekbang. Namun, perbaikan telah dilakukan, dan jalan tersebut sudah kembali dapat dilalui dengan aman," jelas Kombes Taufiq.
Selain itu, Badan Pengatur Jalan Nasional (BPJN) juga sudah melakukan penambalan dan perbaikan di titik-titik rawan lainnya. Polda Riau bersama BPJN memastikan bahwa segala fasilitas terkait jalan dan infrastruktur tetap dalam kondisi prima untuk mendukung kelancaran mudik.
"Untuk kenyamanan masyarakat, kami terus memberikan informasi terbaru mengenai situasi di lapangan, termasuk kondisi jalan yang bisa diakses. Kami juga berharap agar masyarakat tetap berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas selama perjalanan," pungkasnya.