RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami tren peningkatan sejak awal tahun ini. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru menunjukkan lonjakan jumlah kasus dalam sepuluh pekan terakhir.
Pada pekan pertama tahun ini, tercatat 16 kasus DBD dalam satu pekan. Namun, angka ini terus meningkat, hingga mencapai 34 kasus pada pekan ke-10. Ada cukup signifikan dibandingkan pekan sebelumnya yang mencatat 30 kasus.
"Ada tren kenaikan kasus DBD pada pekan lalu dibandingkan awal tahun," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pekanbaru Lina Primadesa.
Kondisi cuaca yang masih sering hujan dengan intensitas beragam serta banjir di beberapa wilayah diduga menjadi faktor pemicu peningkatan kasus DBD.
Banyaknya genangan air yang tertinggal setelah banjir menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak.
"Kami mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap perkembangan nyamuk Aedes aegypti yang bisa menjadi penyebab utama DBD setelah banjir," imbau Lina.
Sepanjang Januari hingga pertengahan Maret 2025, total kasus DBD telah mencapai 231 kasus. Meski demikian, Lina memastikan bahwa seluruh pasien telah mendapatkan perawatan medis yang tepat dan kini dalam kondisi sehat.
Sebagai langkah pencegahan, warga diminta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta melakukan gerakan 3M Plus, yakni Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas. Upaya lainnya adalah menaburkan larvasida dan menggunakan kelambu.