RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 586 personel tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Dishub, SAR, Damkar dan Dinas Kesehatan menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning (LK) 2025 dalam memberikan kenyamanan untuk pemudik lebaran.
Ratusan personel gabungan dari berbagai instansi terlibat dalam pengamanan untuk menjaga ketertiban di jalur transportasi dan pusat-pusat keramaian.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar yang membuka apel gelar pasukan menegaskan pentingnya sinergi antar instansi demi menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Operasi Ketupat ini merupakan bentuk nyata kesiapan pemerintah daerah, TNI-Polri, serta seluruh pemangku kepentingan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan merayakan Idulfitri," ujar Markarius Anwar, Rabu, 19 Maret 2025.
Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025 memiliki beberapa fokus pengamanan utama yang diharapkan dapat mendukung kelancaran mudik dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Tim pengamanan akan berjaga di jalur utama dan alternatif di wilayah Pekanbaru untuk memastikan kelancaran perjalanan bagi para pemudik. Penempatan personel juga akan dilakukan di titik rawan kemacetan untuk mengantisipasi potensi gangguan di jalan," jelasnya.
Selanjutnya pengamanan tempat ibadah dan pusat keramaian mengingat banyaknya masyarakat yang beribadah di masjid-masjid serta berkunjung ke pusat perbelanjaan dan objek wisata.
"Personel juga akan disebar di titik-titik rawan kecelakaan untuk mencegah terjadinya insiden lalu lintas. Penempatan personel ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi pengendara yang sedang menjalani perjalanan mudik," tambahnya.
Selain itu, pengamanan terhadap aksi kriminalitas, seperti pencurian rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya selama mudik, juga akan menjadi prioritas.
"Tim akan bekerja sama untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat patroli di kawasan pemukiman," pungkasnya.