
Irjen Mohammad Iqbal dan Irjen Herry Heryawan saat Welcome and Farewell Parade di Mapolda Riau, Senin, 17 Maret 2025.
(Dok. Polda Riau)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polda Riau menggelar Welcome and Farewell Parade bersama Irjen Pol Mohammad Iqbal dan Irjen Herry Heryawan. Acara ini diselenggarakan dalam suasana penuh kehangatan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik di Provinsi Riau.
Mantan Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal mengungkapkan bahwa tugas sebagai pemimpin institusi kepolisian bukan perkara mudah.
"Spektrum tugas sangat luas dan menurut saya tidak sederhana. Saya hari ini dapat berdiri di sini melepas jabatan, dan kemarin secara resmi dilakukan serah terima jabatan yang diambil langsung oleh Bapak Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dan diserahkan kepada Bapak Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan," kata Irjen Iqbal mengenang perjalanan tiga tahun kepemimpinannya.
Ia juga menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama ini. Ia menegaskan, kesuksesan dan keberhasilan dalam menjalankan tugas tidak bisa dicapai sendirian.
“Saya tidak bisa survive, tidak bisa stabil, tidak mungkin tanpa dukungan dari seluruh rekan-rekan. Dari hal yang paling bawah, mulai dari pelaksana di lapangan, seluruh anggota, seluruh personil Polda Riau, PHL, PNS, tamtama, bintara, perwira pertama, hingga lapisan pimpinan,” ujarnya.
Berkat dukungan ini, Irjen Iqbal merasa bahwa upaya kolaborasi yang dilakukan bersama seluruh stakeholder berjalan dengan sangat baik, meskipun di tengah tantangan besar seperti tahun politik dan berbagai dinamika yang muncul.
"Alhamdulillah, semua bisa berjalan relatif sangat kondusif. Tahun politik kita lalui dengan baik, relatif kondusif. Meskipun ada sisa PSU sebentar lagi, saya yakin semua akan berjalan dengan lancar," ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa seluruh stakeholder yang terlibat dalam mendukung keberhasilan tersebut, mulai dari pemerintah provinsi Riau, BNN provinsi Riau, TNI, Kejaksaan, Pengadilan, hingga organisasi kemasyarakatan dan ormas keagamaan, memiliki peran penting dalam mewujudkan kolaborasi yang solid di provinsi ini.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sangat luar biasa kepada seluruh keluarga besar Polda Riau, termasuk Bhayangkari, dan seluruh Pemerintah Provinsi Riau, kabupaten, kota, serta seluruh stakeholder yang saya sebutkan," lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk memimpin dan bekerja sama dengan banyak pihak.
Namun, di balik kebanggaan tersebut, mantan Kapolda juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang mungkin merasa kurang puas atau tersakiti.
"Sebagai insan manusia, saya penuh dengan keanggotaan. Saya memohon maaf sebesar-besarnya. Tolong dibukakan pintu maaf itu karena tanpa maaf dari rekan-rekan semua, perjalanan kami akan tersendat," ujarnya.
Kepada seluruh anggota Polda Riau dan masyarakat, mantan Kapolda juga meminta dukungan penuh terhadap Kapolda Riau yang baru.
"Jika ada angka 10 yang diberikan kepada saya selama tiga tahun, saya mohon berikan angka 100 kepada Kapolda yang baru. Mari kita naikkan panji-panji yang tadi sudah diterima oleh beliau."
"Insya Allah, dengan niat baik dan ketulusan, tugas-tugas ke depan akan penuh dengan bantuan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala," tambahnya.
"Saya akan meninggalkan provinsi Riau untuk melaksanakan tugas ke depan. Saya mohon doa, restu, dan bimbingan. Tidak ada kata perpisahan, hanya sampai jumpa nanti," tutup mantan Kapolda, sembari menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama membangun Riau.