RIAU ONLINE, DUMAI - Sebanyak 73 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dideportasi dari Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Dumai, Riau, pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Kedatangan mereka menggunakan Kapal Indomal Dynasty ini merupakan tindak lanjut dari surat Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru nomor 0647/WN/B/3/2025/06, yang menyatakan deportasi 73 Warga Negara Indonesia (WNI)/PMI dari Depot Kemayan, Pahang, Melaka menuju Dumai.
Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau bersama Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kota Dumai berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memfasilitasi penjemputan dan pemulangan para PMI tersebut.
Proses penyambutan di Debarkasi Pelabuhan Dumai turut dihadiri oleh Direktur Kepulangan dan Rehabilitasi BP3MI, Serulina Br. Tarigan, serta Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan.
Hadir pula sejumlah stakeholder terkait, seperti Kepala Imigrasi Kelas I Dumai, Ruhiyat M Tolib, Kapolsek KSKP AKP Rudi Hartono Sitinjak, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai Hermiyati, serta Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Novia Andriani.
“Dari hasil pemeriksaan awal, satu orang didiagnosis sementara menderita cacar infeksi atau cacar monyet karena gejala gatal-gatal kronis. Selain itu, terdapat empat anak-anak dalam rombongan, dengan usia masing-masing 11 bulan, 13 tahun, 4 tahun, dan 3 tahun. Secara keseluruhan, mayoritas PMI hanya mengalami penyakit kulit ringan seperti gatal-gatal dan tidak memerlukan perhatian khusus,” ujar Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu, Minggu, 16 Maret 2025.
P4MI Kota Dumai turut memberikan pendampingan untuk registrasi IMEI di Bea Cukai Pelabuhan Dumai serta fasilitasi pelayanan dan pelindungan bagi para PMI. Setelah proses awal selesai, mereka dibawa ke Rumah Ramah Pekerja Migran Indonesia di P4MI Kota Dumai untuk pendataan lebih lanjut dan persiapan pemulangan ke daerah asal masing-masing.
Berdasarkan data dari KJRI Johor Bahru, para PMI berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu: Nusa Tenggara Barat (31 orang), Jawa Timur (13 orang), Aceh (6 orang), Sumatera Utara (5 orang), Jambi (3 orang), Sulawesi Tengah (3 orang), Jawa Barat (3 orang), Riau (2 orang), Kalimantan Barat (2 orang), Nusa Tenggara Timur (1 orang), Jawa Tengah (1 orang), Kepulauan Riau (1 orang), Sulawesi Selatan (1 orang), dan Banten (1 orang). Dari jenis kelamin, terdapat 58 laki-laki dan 15 perempuan.