RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sampah menumpuk di sejumlah titik masih menjadi persoalan di Kota Pekanbaru. Operator angkutan belum mampu sepenuhnya mengatasi tumpukan sampah yang ada di sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS).
Proses pengangkutan sampah oleh pihak ketiga dinilai juga belum optimal. Bahkan ada sampah yang belum terangkut selama lima hari oleh PT Ella Pratama Perkasa yang menjadi mitra pemerintah kota.
"Ada juga satu minggu belum terangkut, semestinya operator mengangkut sampah ke TPS setiap harinya," kata Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin.
Ia menegaskan bahwa operator mesti mengangkut secara rutin sampah yang ada di TPS. Ia mendorong jangan sampai ada lagi penumpukan sampah.
"Kita juga atur tempat pembuangan sampah bagi angkutan sampah mandiri, supaya mereka tidak lagi membuang sampah sembarangan," jelasnya.
Dirinya menyebut, jumlah angkutan mandiri sudah didata oleh camat. Pendataan ini sekaligus menata lokasi pembuangan dan jalur pengangkutan sampah dari lingkungan pemukiman. SLOT777
Zulhelmi menyadari bahwa pola pengelolaan sampah saat ini masih berupa kumpul, angkut dan buang. Kelemahan sistem ini membuat operator kebingungan mengumpulkan sampah sebelum ke TPA.
Pemerintah kota berencana tidak lagi menggunakan jasa pihak ketiga setelah kontrak kerjasama ini akan berakhir pada Juni 2025 mendatang. Pemko memastikan sistem swakelola pengangkutan sampah.