Banjir Hingga 120 CM, SAR Ditpolairud Polda Riau Evakuasi Warga Meranti Pandak

Banjir-Hingga-120-CM-SAR-Ditpolairud-Polda-Riau-Evakuasi-Warga-Meranti-Pandak.jpg
(Dok. Polda Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Banjir yang melanda Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, membuat ratusan warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 

Dalam upaya penyelamatan ini, personel Ditpolairud Polda Riau turun langsung ke lokasi untuk membantu warga terdampak, bahkan menggendong mereka ke posko pengungsian. 

Wadirpolairud Polda Riau, AKBP Andi Yul, menyampaikan bahwa evakuasi ini dilakukan secepat mungkin untuk memastikan keselamatan warga, terutama kelompok rentan yang kesulitan menyelamatkan diri. 

"Kami melihat banyak warga yang tidak bisa berjalan sendiri karena kondisi banjir cukup tinggi dan arus cukup deras." 

"Oleh karena itu, personel kami langsung turun membantu, bahkan menggendong warga untuk memastikan mereka sampai dengan selamat ke posko pengungsian," ujar AKBP Andi Yul, Kamis, 6 Maret 2025.

Personel Ditpolairud Polda Riau tak hanya mengerahkan 3 unit rubber boat dan 12 personel, tetapi juga melakukan evakuasi dengan cara humanis. 


Warga lanjut usia, penyandang disabilitas, ibu hamil, dan anak-anak yang kesulitan berjalan di genangan air setinggi 40 cm hingga 120 cm, digendong satu per satu oleh petugas menuju tempat yang lebih aman. 

Selain evakuasi, Ditpolairud Polda Riau juga membantu warga dalam mengamankan barang berharga dan kendaraan yang masih bisa diselamatkan dari genangan banjir. 

Selain melakukan evakuasi, Ditpolairud Polda Riau juga melakukan pendataan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak, dengan hasil yakni, Kelurahan Meranti Pandak: 2.004 KK, Kelurahan Sri Meranti: 3.664 KK, dan Total warga terdampak: 5.668 KK. 

Kondisi di lapangan masih cukup sulit, mengingat beberapa akses jalan sulit di lewati akibat tingginya debit air. Meski demikian, tim dari Ditpolairud Polda Riau terus berupaya mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumah mereka. 

AKBP Andi Yul mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan diri bertahan di rumah jika kondisi banjir semakin tinggi. Pihak kepolisian juga terus memantau kondisi cuaca dan debit air untuk mengantisipasi banjir susulan. 

"Kami mengimbau warga agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Jangan menunggu hingga kondisi semakin parah. Keselamatan adalah yang utama," tambahnya. 

Selain evakuasi, Ditpolairud Polda Riau juga akan terus bersiaga dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bantuan logistik dan medis segera tersalurkan bagi para pengungsi. 

Dengan adanya aksi cepat tanggap dari Ditpolairud Polda Riau ini, diharapkan warga yang terdampak banjir dapat merasa lebih aman dan mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan. 

"Warga masyarakat terdampak banjir diimbau untuk tetap mengikuti arahan petugas Kepolisian di lapangan, guna menghindari resiko lebih lanjut akibat banjir ini," pungkasnya.