RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan 1446 H, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pekanbaru kembali membuka layanan penitipan paket makanan berbuka puasa (takjil) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Layanan ini bertujuan untuk memenuhi hak-hak para tahanan, memberikan kenyamanan psikologis, dan menjaga semangat kebersamaan mereka selama menjalani ibadah puasa.
Kalapas Kelas II A Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong mengatakan, ini merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan kepada WBP, agar mereka dapat merasakan kehangatan keluarga.
"Kami tetap membuka layanan penitipan paket makanan untuk warga binaan, sehingga mereka bisa menikmati hidangan yang diberikan oleh keluarga mereka di rumah, termasuk menu-menu khas yang biasa disajikan selama bulan puasa," ujar Erwin, Rabu, 5 Maret 2025
Menurut Erwin, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung kesejahteraan psikologis para warga binaan yang sering merindukan makanan dari keluarga mereka.
Terlebih lagi, pada bulan Ramadan, momen berbuka puasa menjadi waktu yang sangat dinantikan. Melalui layanan penitipan makanan ini, diharapkan dapat mengurangi rasa rindu tersebut dan meningkatkan semangat spiritual para warga binaan dalam menjalankan ibadah puasa.
"Layanan penitipan makanan ini dibuka setiap hari mulai pukul 14.30 WIB hingga 16.30 WIB, kecuali pada hari Minggu."
"Layanan ini tetap beroperasi meskipun jumlah penitipan makanan meningkat signifikan selama bulan suci Ramadhan," jelasnya.
Lanjut Erwin, sebagai langkah pengamanan, seluruh paket makanan dan barang yang dititipkan akan diperiksa secara ketat oleh petugas.
"Pemeriksaan ini dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku guna mencegah barang-barang terlarang masuk ke dalam Lapas, terutama menjelang Idul Fitri yang biasanya diwarnai dengan lonjakan aktivitas," lanjut Erwin.
Pihaknya juga memperhatikan aspek keamanan dan ketertiban. Setiap paket makanan yang diterima akan diperiksa dengan teliti oleh petugas administrasi, yang juga turut terlibat dalam proses pelayanan penitipan makanan ini.
Selain sebagai bentuk pelayanan, program penitipan makanan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menjaga nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas selama bulan Ramadan.
"Diharapkan dengan adanya layanan penitipan makanan keluarga ini, semangat kebersamaan dan nilai-nilai spiritualitas di bulan Ramadan dapat terus terjaga, baik bagi warga binaan maupun bagi keluarga mereka yang berharap bisa berbagi kebahagiaan melalui makanan yang dititipkan."
"Program ini menjadi bukti nyata dari perhatian dan kepedulian Lapas Kelas II A Pekanbaru terhadap kesejahteraan warga binaan, baik dari sisi fisik maupun psikologis, serta upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka meski berada dalam lingkungan yang terbatas," pungkasnya.