Alami Deflasi 0,24 Persen, Kenaikan Harga Bahan Pokok di Pekanbaru Terkendali

Asisten-II-Setdako-Pekanbaru-Ingot-Ahmad-Hutasuhut.jpg
(Laras Olivia/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru mencatat adanya deflasi sebesar 0,24 persen pada Februari 2025 dibandingkan bulan sebelumnya (month to month). Secara tahunan (year to year), inflasi Pekanbaru masih berada di angka 0,47 persen.

Hal tersebut disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Ia mengaku tetap ada kenaikan dari periode sebelumnya.

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, angka ini masih cukup rendah. Namun, tetap ada kenaikan dibandingkan periode sebelumnya," kata Ingot, Selasa 4 Maret 2025.


Menuritnya, deflasi ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi makro serta daya beli masyarakat yang belum stabil. Selain itu, beberapa komoditas bahan pokok mengalami kenaikan harga, terutama yang dipasok dari luar daerah.

"Faktor cuaca belakangan ini turut menyebabkan kendala distribusi. Sehingga, pasokan beberapa komoditas terganggu," jelasnya.

Meskipun demikian, harga kebutuhan pokok di Pekanbaru diklaim masih relatif stabil. Hal ini disebabkan daya beli masyarakat yang belum mengalami peningkatan signifikan.

"Namun, menjelang pertengahan Ramadan, permintaan diprediksi meningkat. Saat ini, pasokan bahan pokok masih mencukupi. Apalagi, pemerintah tengah menggelar operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga," tandasnya.