Hiburan Malam Tutup di Ramadan, Kapolda: Pastikan Riau Zero Gangguan Keamanan

Kapolda-Riau-pimpin-pemusnahan-bukti.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polda Riau dan Polres Jajaran telah melaksanakan serangkaian Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) menjelang Ramadan 1446 Hijriah. 

Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah pemusnahan barang bukti hasil operasi cipta kondisi kondusif yang berlangsung di seluruh wilayah Provinsi Riau. 

Acara pemusnahan barang bukti tersebut dijadwalkan berlangsung di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Kamis, 27 Februari 2025 pukul 13.30 WIB sebagai bagian dari upaya untuk memastikan bahwa bulan Ramadan dapat dimulai dalam suasana aman dan kondusif.

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menegaskan bahwa hampir satu bulan terakhir ini, seluruh jajaran Polres, termasuk Polda Riau, bekerja sama dengan TNI dan berbagai stakeholder lainnya untuk melakukan operasi cipta kondisi yang bertujuan menjaga stabilitas keamanan menjelang Ramadan. 

"Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan Pemerintah Daerah, untuk memastikan bahwa situasi di Provinsi Riau menjelang bulan Ramadan dalam keadaan aman dan kondusif," ujar Irjen Iqbal.

Kapolda Riau mengungkap bahwa kegiatan ini bertujuan agar saat Ramadan tiba, yang diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025, seluruh wilayah Provinsi Riau dapat menyambut bulan suci dengan suasana damai, sejuk, dan penuh kedamaian. 

"Kementerian Agama akan melakukan sidang isbat penentuan awal Ramadan 1446 H, dan kami berharap seluruh wilayah di Riau dapat menyambutnya dengan suasana yang aman dan kondusif," ungkap Irjen Iqbal.

Lebih lanjut, Kapolda Riau menegaskan pentingnya pengamanan dalam memastikan gangguan keamanan di wilayah Provinsi Riau dapat diminimalisir atau bahkan dihapuskan sama sekali. 


"Kami ingin memastikan bahwa gangguan keamanan di Riau benar-benar bisa zero, dan ini adalah komitmen kami dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa," tambahnya.

Irjen Pol Mohammad Iqbal juga menyampaikan imbauan kepada seluruh Kapolres Jajaran dan Kepala Daerah terpilih agar mendukung upaya menjaga ketertiban dan keamanan selama Ramadan. 

Salah satu langkah yang diambil adalah menutup sementara tempat hiburan, termasuk hotel-hotel yang menyediakan fasilitas hiburan malam seperti karaoke dan sejenisnya. 

"Saya sudah menyampaikan kepada kepala daerah terpilih, termasuk Wali Kota Pekanbaru yang baru dilantik, untuk menutup tempat hiburan yang beroperasi selama Ramadan," tegas Kapolda.

Hal ini seiring dengan surat edaran yang dikeluarkan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Selain itu, kata Iqbal, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk memastikan bahwa seluruh tempat hiburan yang beroperasi di kota untuk tidak beraktivitas selama bulan suci. 

Surat edaran tersebut sudah disesuaikan dengan kebijakan yang ada dan diharapkan dapat mendukung terciptanya suasana yang lebih khusyuk selama Ramadan.

Kapolda Riau juga mengajak seluruh masyarakat Provinsi Riau untuk bersama-sama menghormati bulan suci Ramadan. 

"Bagi umat Muslim, mari kita jalankan ibadah puasa dengan penuh khusyuk. Bagi saudara-saudara kita yang bukan beragama Islam, mari kita saling menghormati dan menjaga suasana yang damai," imbaunya.

Irjen Pol Mohammad Iqbal menegaskan bahwa dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam mewujudkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama Ramadan. 

"Kami berharap seluruh masyarakat Provinsi Riau bisa bekerja sama untuk memastikan bulan suci Ramadan berjalan dengan lancar, aman, dan damai," tutup Akpol 1991 itu.

Dengan adanya upaya maksimal dari Polda Riau, TNI, Pemerintah Daerah, dan seluruh stakeholder terkait, diharapkan bulan Ramadan 1446 Hijriah di Provinsi Riau dapat berjalan dengan penuh kedamaian, tanpa adanya gangguan yang berarti.