Pangdam I/BB Kunjungan Kerja ke Polda Riau, Kapolda Beri Sambutan Hangat

Pangdam-IBB-Kunjungan-Kerja-ke-Polda-Riau-Kapolda-Beri-Sambutan-Hangat.jpg
(Rahmadi Dwi Putra/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Panglima Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto menggelar kunjungan kerja ke Polda Riau, Jumat, 21 Februari 2025.

Kedatangan Mayjen Rio Firdianto disambut langsung oleh Kapolda Riau Irjen M Iqbal didampingi Wakapolda Riau, Brigjen Jossy Kusumo

Dalam kunker ini, kata Mayjen Rio, Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan akan dipecah menjadi dua Kodam.

Sebelumnya Kodam I/BB membawahi empat Provinsi yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau. Kemungkinan markas Kodam yang membawahi wilayah Riau dan Kepulauan Riau akan berada di Pekanbaru.

"Jika sudah ada keputusan menjadi dua Kodam (Komando Daerah Militer), Sumatera Barat dengan Sumatera Utara menjadi satu kemudian Riau dengan Kepulauan Riau menjadi satu dan rencananya Kodamnya ada di Provinsi Riau. Ini yang nanti kita bahas dengan Danrem dan stakeholder terkait," ujar Mayjen Rio Firdianto. 

Menjabat sebagai Pangdam I Bukit Barisan sejak Desember 2024 lalu, Mayjen Rio menyebut, pemekaran ini bertujuan untuk penguatan organisasi serta teritorial yang merupakan arahan Presiden RI Prabowo Subianto. 


 "Program untuk pemekaran ini adalah program dari Mabes TNI dan Mabes Angkatan Darat yang merupakan arahan dari Presiden. Tujuannya adalah untuk pengembangan organisasi menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan. Prosesnya sudah berjalan dan kami juga sudah meninjau bangunan yang dihibahkan oleh pemerintah daerah salah satunya di Rokan Hulu untuk Kodim," kata Mayjen Rio. 

Disinggung soal dukungan program ketahanan pangan, Mayjen Rio kepada okeline menjelaskan bahwa pada tahap pertama program ini, sebanyak 100 batalyon di seluruh Indonesia telah dikerahkan. 

"Tahap pertama kita menyiapkan 100 batalyon teritorial pembangunan dalam rangka penyiapan ketahanan pangan dan hal-hal lain yang menjadi prioritas Presiden terkait teritorial,” tutur Mayjen Rio. 

“Di Provinsi Riau ini ada dua batalyon, tugasnya untuk mendukung program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis," jelasnya. 

Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen M Iqbal menambahkan, sinergitas antara TNI dan Polri merupakan pilar utama untuk menjaga stabilitas keamanan. 

"Sinergitas TNI-Polri bukan sekedar diucapkan tetapi dirasakan. (Ketahanan pangan) kita sudah laksanakan sejak kick off pada November 2024 lalu,” kata Irjen Iqbal. 

“Kami melakukan penanaman jagung yang rencananya akan panen pada akhir Februari ini. Di 12 kabupaten/kota juga sudah running dan hampir ribuan hektar sudah ditanami jagung baik secara monokultur maupun tumpang sari yang bersinergi dengan TNI,” pungkasnya.