RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penanganan banjir di 18 titik di Provinsi Riau masih menjadi fokus Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau di tahun 2025.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, Senin, 17 Februari 2025 mengatakan, pihaknya akan menyesuaikan dengan master plan yang sudah ada.
"Pada tahun 2025 ini penanganan banjir tetap menjadi prioritas. Kami menyesuaikan dengan master plan yang ada," kata Edward, dikutip dari ANTARA.
Edward mengungkapkan, pelaksanaan program penanganan banjir selama beberapa tahun ini belum terlalu signifikan meski pemerintah kota tetap melakukan upaya penanganan.
Edward juga menjelaskan bahwa salah satu penyebab belum optimalnya penanganan banjir adalah karena kondisi keuangan daerah yang belum stabil.
"Untuk jangka panjang, kita juga lakukan. Tapi memang kita lakukan secara bertahap," sebutnya.
Dia menambahkan saat ini pihaknya secara rutin melakukan normalisasi sungai dengan mengeruk aliran sungai yang terjadi pendangkalan. Pasalnya kondisi tersebut bisa saja menimbulkan potensi banjir di wilayah pemukiman berada di aliran sungai.
Adanya normalisasi tim di lapangan itu, lanjutnya, bisa mencegah terjadinya pendangkalan sungai. "Selain itu setiap harinya ada tim manual operasi dan pemeliharaan," tuturnya.
Pada awal tahun ini, kata dia, beberapa wilayah di Kota Pekanbaru sempat terendam banjir akibat curah hujan tinggi. Salah satu contohnya banjir yang merendam pemukiman masyarakat di Kecamatan Tenayan Raya. (ANTARA)