Angkasa Pura Prediksi Penurunan Penumpang di Bandara SSK II Akibat Efisiensi

Angkasa-Pura-Prediksi-Penurunan-Penumpang-di-Bandara-SSK-II-Akibat-Efisiensi.jpg
(Rahmadi Dwi Putra/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran dengan tujuan untuk mengoptimalkan penggunaan dana negara, mengurangi pemborosan, dan memastikan anggaran tersebut memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Terkait hal itu, Executive General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko mengungkapkan adanya kemungkinan terjadi penurunan jumlah penumpang pesawat udara akibat dampak dari efisiensi tersebut.

“Dampak efisiensi terhadap Bandara SSK II Pekanbaru adalah kemungkinan terjadinya penurunan jumlah penumpang pesawat udara,” Radityo, Sabtu, 15 Februari 2025.

“Karena selama ini cukup banyak penumpang yang melakukan perjalanan dinas dari/ke Pekanbaru, sementara anggaran perjalanan dinas termasuk dalam 16 Kategori pengeluaran yang harus diefisienkan,” paparnya.


Radityo menambahkan, saat ini beberapa penerbangan mengalami cancel flight atau pembatalan penerbangan. Namun dirinya menampik bukan karena dampak dari efisiensi anggaran.

“Terkait cancel flight saat ini adalah tindakan yang dilakukan oleh maskapai yang sepertinya masih karena alasan operasional, bukan karena dampak efisiensi,” terangnya.

Berdasarkan instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 menekankan bahwa semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah harus meninjau kembali penggunaan anggaran mereka. 

Presiden Prabowo juga meminta para menteri dan kepala daerah untuk mengidentifikasi rencana efisiensi yang meliputi berbagai jenis belanja.

Beberapa program yang dianggap kurang efektif atau tidak langsung berdampak pada masyarakat mungkin ditinjau ulang atau dihentikan. 

Namun, kebijakan ini juga bertujuan untuk memperkuat program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.