Pj Wako Pekanbaru Tegaskan OPD Tidak Lagi Rekrut Tenaga Honorer Baru

Isi-Kekosongan-Pj-Wako-Segera-Tunjuk-Plh-Sekdako-Pekanbaru.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ribuan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru khawatir akan adanya pemangkasan terhadap tenaga honorer di daerah. Kondisi ini seiring adanya kebijakan dari pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran. 

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat pun angkat bicara terkait wacana pemangkasan tenaga honorer ini. Ia menjelaskan bahwa yang tidak boleh dilakukan adalah perekrutan baru terhadap tenaga honor.

"Arahan pusat itu tenaga honor tidak boleh ganti nama atau diangkat baru," tegasnya, Jumat 14 Februari 2025.

Ia menyampaikan, tenaga honorer lama nantinya masih bakal tetap bekerja. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diingatkan tidak boleh merekrut tenaga honorer baru. 


Roni mengaku sudah menerima surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri. Ia langsung memberi instruksi kepada seluruh OPD agar tidak merekrut tenaga honorer baru.

"Kami sudah sampaikan ke semua OPD, jangan ada penambahan tenaga honorer baru. Jangan sampai ada perubahan nama," ujarnya.

BKPSDM Kota Pekanbaru mencatat bahwa jumlah tenaga honor di Kota Pekanbaru mencapai ribuan orang. Tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru berkisar 8.900 orang. 

Mereka merupakan para tenaga honorer yang menyebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Banyak dari tenaga honor merupakan tenaga teknis.