Marak Prostitusi, Kawasan Jondul Pekanbaru Mendadak Sepi saat Dirazia

ilustrasi-prostitusi3.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kawasan Jondul Kota Pekanbaru menjadi sasaran operasi penertiban praktik prostitusi yang kembali marak di kawasan itu. Petugas mendatangi lokasi tersebut usai menerima laporan dari masyarakat.

Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat memerintahkan Kasatpol PP Kota Pekanbaru untuk melakukan pemeriksaan dan menindaklanjuti keluhan masyarakat.

"Sasarannya terhadap prostitusi, katanya marak. Ada beberapa rumah yang diamankan Satpol PP," tegas Roni Rakhmat, Rabu 12 Februari 2025, dinihari.

Namun, kawasan Jondul mendadak sepi saat petugas Satpol PP Kota Pekanbaru melakukan penertiban, Selasa 11 Februari 2025 malam.

Pemilik rumah enggan keluar untuk menemui para petugas yang ramai terlihat di kawasan itu. Banyak dari pemilik rumah mengabaikan peringatan dari petugas Satpol PP Kota Pekanbaru.


Padahal biasanya terlihat sejumlah wanita menawarkan jasa prostitusi kepada pria hidung belang. Mereka memanggil pengendara yang sengaja melintas di sekitar pemukiman tersebut.

Tim Satpol PP Kota Pekanbaru di kawasan itu juga melakukan razia KTP. Petugas tidak sekedar memeriksa kartu identitas tapi juga merazia tenaga kerja di bawah umur.

"Juga melihat pendatang sekarang, apakah berdomisili di Kota Pekanbaru atau daerah lainnya," ujar Roni.

Ia menyebut, operasi ini memang sudah terencana dan berlangsung hingga Selasa dinihari. Operasi dalam rangka bersih-bersih penyakit masyarakat atau pekat jelang Ramadan 1446 H.

"Intinya kita ingin menjaga hal-hal, terutama tentang PSK, disinyalir di Jondul sudah mulai muncul kembali dan semakin marak," akunya.