SPMB Tahun 2025, Kuota Jalur Domisili di SMPN Pekanbaru Cenderung Menurun

Kepala-Dinas-Pendidikan-Disdik-Kota-Pekanbaru-Abdul-Jamal.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kuota jalur domisili dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di Kota Pekanbaru cenderung menurun sepuluh persen dibanding penerimaan murid tahun sebelumnya.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengusulkan kuota jalur domisili pada SPMB sebanyak 40 persen. Sedangkan pada penerimaan murid SMP tahun lalu sebanyak 50 persen.

"Alasannya jumlah murid yang sekolah dekat rumah rata-rata sekitar 30 sampai 50 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Kamis 6 Februari 2025.

Ia menyampaikan, kondisi itu terjadi dari rentang tahun 2017 hingga tahun 2023. Menurutnya itu menjadi alasan dinas mengurangi kuota untuk jalur domisili dalam penerimaan murid SMP.

Alasan lainnya yaitu untuk menambah persentase jalur afirmasi dan prestasi. Adanya pengurangan kuota ini untuk memberi kesempatan kepada calon peserta didik yang berdomisili jauh dari sekolah.


Kuota jumlah penerimaan murid dari jalur afirmasi meningkat dari 15 persen menjadi 20 persen. 

"Kita naikkan jumlah kuota jalur afirmasi untuk mencegah anak tidak sekolah atau putus sekolah," paparnya.

Sementara itu, kuota jalur pindah orangtua tetap lima persen dari total kuota yang ada. Kemudian, untuk jalur prestasi pada SPMB tahun ini jumlahnya ditetapkan 25 persen dari total kuota.

Kebijakan ini diambil karena pemerintah daerah punya kewenangan untuk memfasilitasi anak-anak berprestasi. Termasuk memberi bobot penilaian prestasi. 

"Adanya kenaikan ini sesuai aspirasi pemerintah daerah," tandasnya.