WNI Korban Tewas Ditembak Aparat Malaysia Bertambah, Diduga Warga Rohul

Ilustrasi-jenazah.jpg
(Istimewa via Liputan6.com)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas dalam penembakan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) bertambah. 

WNI berjenis kelamin laki-laki yang sempat kritis usai penembakan oleh aparat Malaysia yang terjadi di Tanjung Rhu, Selangor. Namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Selasa 4 Februari 2024, pukul 18.30 WIB.

Diduga, WNI yang meninggal dunia karena penembakan tersebut merupakan warga asal Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Meski begitu, Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, mengatakan korban belum dapat diidentifikasi, karena tidak memiliki dokumen data diri.

"Benar, info yang kami terima seperti itu. Namun untuk detil korban belum bisa diidentifikasi dari daerah asal mana," ujar Fanny lewat pesan WhatsApp, Rabu, 5 Februari 2025.


Fanny menyebut korban dalam kondisi kritis sejak insiden penembakan tersebut, sehingga identifikasi sulit untuk dilakukan.

"Sehingga korban tidak bisa dimintai keterangan juga," sebutnya.

Sedangkan, dua korban lainnya sudah dalam kondisi sehat dan berada dalam pengawasan perwakilan Indonesia, serta polisi Malaysia untuk dimintai keterangan.

Sebelumnya, satu WNI asal Riau, Basri, menjadi korban tewas dalam penembakan yang dilakukan APMM pada Jumat 24 Januari 2025 pukul 03.00 waktu setempat itu. 

Basri merupakan satu dari lima WNI yang ditembak APMM di satu kapal. Basri meninggal dunia, sedangkan empat orang lainnya terluka.