Pungli Pengendara, Sejumlah Pemuda Tutup Jalan Lintas Sumbar-Riau

Pemuda-pungli-pengendara-sumbar-riau.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengguna jalan lintas Sumatera Barat (Sumbar)-Riau tengah diresahkan dengan dugaan pungutan liar (pungli). Para pengendara dimintai uang oleh sejumlah pemuda yang menutup jalan dengan alasan rusak, meski bisa dilalui.

Praktik diduga pungli ini terjadi di jalan lintas Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar. Sopir yang melalui jalan lintas ini menyebut para pemuda telah yang meminta uang telah menyebabkan kemacetan panjang.

“Kemacetan parah hingga 7 jam, ambulans juga kena macet," ujarnya, Rabu 29 Januari 2025.

Modusnya, para pelaku pungli menghalangi kendaraan yang melintas, terutama dari arah Sumbar menuju Riau. Mereka kemudian menyodorkan kardus, terkesan memaksa pengendara untuk memberikan uang.

Menurut sopir tersebut, pungli tersebut sudah terjadi sejak 23 Januari lalu. Sayangnya, belum ada tindakan dari pihak kepolisian.


"Kesannya memaksa, karena mereka berdiri di dekat mobil, kan tak mungkin kami tabrak," ucap sopir tersebut.

Para pelaku melakukan pungli di beberapa titik sepanjang jalan di Kecamatan Pangkalan, dengan jarak sekitar 200 meter antar titik pungli.

Kemacetan tak bisa dihindari akibat aksi para pelaku. Kendaraan dari arah Sumbar menuju Riau dan sebaliknya terjebak kemacetan hingga 7 jam, yang menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan.

Meski begitu, para pelaku pungli lebih sering meminta uang kepada para pengendara dari Riau menuju Sumbar. Diduga, mereka melihat potensi keuntungan yang lebih besar dari para pengendara tersebut.

Sementara itu, pihak berwenang belum menanggapi terkait dugaan pungli. Masyarakat berharap pihak kepolisian maupun instansi terkait segera melakukan penyelidikan dan menindak tegas para pelaku pungli.

"Praktik pungli ini tidak hanya merugikan para pengguna jalan, tetapi juga mencoreng citra daerah Sumatera Barat. Oleh karena itu, diperlukan tindakan tegas dari pihak berwenang untuk memberantas praktik pungli ini hingga tuntas," tegasnya.