RIAU ONLINE - Satu dari 6 oknum mengaku wartawan terduga pelaku penyetopan mobil di Kabupaten Pelalawan kabur. Sementara saat ini, Polres Pelalawan telah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap 5 dari 6 terduga pelaku penyetopan mobil.
Penyetopan yang dilakukan para pria yang mengaku sebagai wartawan itu terjadi di SPBU Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Selasa 21 Januari 2025.
Satu dari oknum yang melarikan tersebut merupakan sosok yang melakukan pemukulan terhadap perekam video.
"Namun, kami sudah tahu lokasi pelariannya," Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto, dikutip dari Suara.com, jaringan RiauOnline.co.id, Rabu 29 Januari 2025.
Untuk sementara, polisi melakukan klarifikasi terhadap 5 terduga pelaku penyetopan mobil ekspedisi tersebut.
Kombes Anom Karibianto membenarkan jika terduga pelaku tidak langsung ditangkap, karena tidak tertangkap tangan dan hanya sumber dari video viral. Meski demikian, tahapan proses hukum terus dilakukan pihak kepolisian.
"Proses lidik sedang berjalan dengan memeriksa saksi dan meminta keterangan ahli, termasuk ahli psikologi," ujarnya.
Anom menegaskan para pria mengaku wartawan yang menyetop paksa mobil pikap itu akan ditangkap, jika terbukti bersalah.
Sebelumnya, seorang sopir mobil ekspedisi mengalami intimidasi setelah dihentikan secara paksa sejumlah orang yang mengaku sebagai wartawan.
Insiden ini terjadi di Jalur Lintas Timur tepatnya di SPBU Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Selasa malam.
Dalam video, oknum-oknum wartawan ini menuduh sang sopir membawa mobil yang berisikan BBM ilegal. Padahal, sang sopir telah menegaskan bahwa mobil yang dikendarai membawa barang ekspedisi.
Mereka nampak terlibat cekcok. Oknum wartawan terlihat memaksa sopir untuk diperiksa mobil ekspedisinya. Bahkan, mengancam akan membawa mobil tersebut ke Polres Pelalawan.
"Ini minyak, tidak usah kau rekam-rekam," kata terduga pelaku sambil merusak handphone milik korban.
"Kau ada izin ini, tidak usah kau rekam-rekam. Kau ku bawa ke Polres sekarang. Aku dari Jurnal Polisi," ujar salah satu oknum wartawan ini.