Motor Harus Naik Towing Melintasi Jalintim KM 83, Tarifnya Rp100 Ribu

Debit-Air-Meningkat-Mobil-Kecil-dan-Motor-Hindari-Jalur-Lintas-Timur-Pangkalan-Kerinci.jpg
(Tangkapan Layar)

RIAU ONLINE, PELALAWAN - Jalur Lintas Timur (Jalintim) KM 83 Kabupaten Pelalawan masih digenangi banjir. Kondisi jalan yang menggenang menyulitkan pengendara melintas di jalur tersebut. Satu-satunya cara, pengendara harus menggunakan towing untuk mengangkut kendaraannya melintasi jalan yang banjir.

Sejumlah mobil truk dan towing menyediakan jasa bagi pengendara motor yang hendak melintas di Jalintim. Tarif yang dikenakan untuk tiap motor diperkirakan Rp100 ribu sampai Rp150 ribu.

"Tadi nyebrang dari Pangkalan Kerinci menuju Pangkalan Kuras naik mobil Towing cukup bayar Rp150 ribu. Kalau naik truk bisa Rp100 ribu," ujar salah seorang pengendara, Zamrul, Sabtu, 25 Januari 2025.

Zamrul mengaku terbantu dengan adanya mobil towing tersebut. Para pengendara motor bisa melintasi jalur yang digenangi banjir tanpa khawatir kendaraan rusak atau mogok.

"Alhamdulillah sangat terbantu, dari pada motor mogok di tengah banjir dan rusak, belum lagi biaya servis jika nekat melintas," jelasnya.


Hal sama juga diungkapkan pengendara motor matic lainnya, Rizal yang bersyukur adanya mobil towing atau truk.

"Ya mereka menyediakan jasa membantu pengendara motor melintasi genangan banjir. Dengan biaya segitu cukup mahal, tapi daripada kita nekat menerobos, konsekuensinya tak sebanding dengan harapan naik truk/Towing," jelasnya.

Sementara saat ini, banjir di Jalintim KM 83 belum kunjung surut. Ketinggian air mencapai 40-60 cm pada Jumat 24 Januari 2025. 

Saat ini, ketinggian air di Jalintim KM 83 belum ada tanda-tanda terjadinya penurunan dan malah semakin meningkat.

Sistem buka-tutup diterapkan untuk menghindari kecelakaan akibat jalan yang tergenang dan memungkinkan pengendara melewati banjir dengan sistem dua arus. Apalagi sebelumnya, sejumlah kendaraan besar sempat terjungkal di jalur tersebut.