RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polda Riau melakukan pengejaran terhadap pelaku premanisme terhadap sopir mobil ekspedisi di SPBU Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, yang terjadi pada Selasa 21 Januari 2025.
Meski begitu, belum diketahui identitas sejumlah pelaku premanisme yang mengaku sebagai wartawan tersebut.
"Kita masih buru pelaku premanisme di Pangkalan Kerinci," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, Jumat, 24 Januari 2025.
Kombes Anom mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor ke kepolisian jika melihat atau bahkan mengalami kejadian serupa.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak ragu melapor jika mengalami atau menyaksikan tindakan yang mencurigakan di jalanan,” pungkasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial sejumlah oknum mengaku wartawan melakukan aksi premanisme terhadap sopir mobil ekspedisi kawasan SPBU di Jalan Lintas Timur, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa, 21 Januari 2025 malam.
Oknum tersebut bahkan memperlihatkan kartu pers. Namun, tidak memberikan alasannya menghentikan mobil ekspedisi itu kepada korban.
Menanggapi hal ini, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pekanbaru, Eko Faizin, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa bukan kapasitas seorang wartawan menghentikan mobil ekspedisi tersebut. Ia menegaskan tindakan tersebut merupakan premanisme, dan termasuk kriminalitas.
"Itu jelas premanisme dan pelanggaran kode etik. Pers atau wartawan bukan seperti itu kerjanya," ujar Eko Faizin, Jumat, 24 Januari 2025.
"Tindakan seperti itu sudah melanggar kode etik profesi dan tindakan kriminal," tegasnya.