RIAU ONLINE, PEKANBARU - Program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah berdampak negatif terhadap pendapatan pedagang di kantin sekolah, di Pekanbaru
Sementara saat ini, makan bergizi gratis berlangsung di sekolah di Kecamatan Madani dan Marpoyan Damai, Pekanbaru, dan disambut para siswa.
Mereka tampak antusias saat menyantap makanan bergizi yang disediakan dalam program ini. Namun, dampak positif bagi siswa ini berbanding terbalik dengan kondisi para penjual jajanan di lingkungan sekolah.
Sejak dilaksanakan pada 13 Januari 2025, program ini telah mengurangi penghasilan para pedagang hingga mencapai 50 persen.
Fitma Yarnia, yang berjualan di kantin SD Negeri 167 Pekanbaru, mengeluhkan pendapatannya merosot drastis sejak makan bergizi gratis diterapkan di sekolah itu.
Ia berharap ada solusi dari pemerintah maupun pihak sekolah agar usaha mereka tetap dapat berjalan tanpa merugi.
"Pendapatan berkurang 50 persen, karena siswa diberi makan saat jam istirahat, tentunya mereka tidak jajan lagi," ujarnya.
Para pelaku usaha kecil ini kini menunggu langkah dari pihak terkait untuk membantu memulihkan pendapatan mereka yang terdampak akibat pelaksanaan program MBG.