RIAU ONLINE, PELALAWAN - Ketinggian banjir yang menggenangi Jalur Lintas Timur (Jalintim) KM 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, mengalami peningkatan pada Kamis, 23 Januari 2025, pagi.
Air yang menggenangi ruas jalan Jalintim KM 83 kini mencapai 30-40 cm, yang sebelumnya hanya 10-15 cm.
Pengendara sepeda motor dan pengemudi minibus diminta untuk menghindari jalur tersebut agar kendaraan tidak mogok serta menghambat arus lalu lintas.
"Terjadi peningkatan debit air di KM 83 hari ini, bagi kendaraan roda dua maupun minibus seperti Ayla, Mobilio atau sejenisnya untuk menghindari Jalintim KM 83," ujar salah seorang petugas BPBD yang ada di lokasi banjir.
Pengendara dari Pangkalan Kerinci menuju Pangkalan Kuras atau sebaliknya yang hendak melintasi Jalintim KM 83 diminta mencari jalur alternatif lain, seperti jalur lintas tengah, Kuantan Singingi (Kuansing).
"Bagi pengendara yang hendak ke Pangkalan Kuras atau sebaliknya, agar menghindari Jalintim KM 83," tegasnya.
Sebelumnya, terjadi penumpukan kendaraan di Jalintim KM 83 Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu, 22 Januari 2025. Kemacetan ini disebabkan sejumlah mobil besar yang terbalik di jalur tersebut.
Mobil-mobil tersebut terbalik diduga karena tidak mematuhi arahan dari petugas yang mengatur lalu lintas di lokasi, agar tidak berkendara melebar ke bahu jalan.
Hingga Rabu malam, ketinggian air di jalur tersebut mencapai 30-40 cm. Mobil kecil dan kendaraan roda dua, diminta untuk mencari jalan alternatif lain untuk menghindari penumpukan kendaraan.
"Bagi masyarakat yang ingin melintasi jalan via Lintas Timur dari Inhil dan Jambi menuju Pekanbaru dapat melintasi jalur Lintas Tengah melewati Kuantan Singingi," ujar Satlantas Polres Inhu.