Sepanjang Januari, Dinkes Pekanbaru Mencatat 32 Kasus Penularan DBD

Nyamuk-Aedes-aegypti5.jpg
(pixabay.com)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 32 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat di Kota Pekanbaru. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pekanbaru Lina Primadesa, Rabu, 22 Januari 2025.

Lina menjelaskan, kondisi ini terjadi sejak 2 Januari 2025, serta diakibatkan oleh cuaca mendung dan hujan melanda dalam tiga pekan terakhir di Pekanbaru.

"Kasus ini kalau dibanding bulan yang sama pada tahun lalu, lebih rendah dan tidak ada yang meninggal dunia," kata Lina, dikutip dari ANTARA. 

Lina juga mengatakan, saat ini kondisi semua pasien sudah Kembali sehat.


Kasus DBD diprediksi tinggi pada Januari ini apabila cuaca hujan masih terus mengguyur. Kenaikan kasus juga diprediksi terjadi pada Februari mendatang.

Hal ini berkaca pada kasus DBD dalam dua bulan awal tahun 2024. Kasus DBD sepanjang Januari tahun lalu mencapai 67 kasus, lalu naik pada bulan Februari menjadi 84 kasus.

"Biasanya kasus DBD tertinggi terjadi pada Januari dan Februari, apalagi saat ini cuaca hujan. Ada juga kondisi cuaca ekstrem, yakni peralihan panas ke hujan secara drastis," ujarnya.

Pihaknya mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, juga menerapkan 3M plus.

"Kalau memang butuh pengasapan, akan kita lakukan, namun apabila tidak tentu kita berikan bubuk abate untuk penampungan air," ujarnya. (ANTARA)