TNI-Polri dan Dinas Terkait Wujudkan Program Ketahanan Pangan di Riau

Kapolda-tanam-jangung-di-desa-kampar.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menempuh perjalanan satu jam menuju lokasi area PT Tasma Puja, yang terletak di tengah perkebunan kelapa sawit, menjadi langkah besar untuk mewujudkan program Ketahanan Pangan yang digagas pemerintah Indonesia pada 2025. 

TNI-Polri bersama dinas terkait, secara serentak menanam 65 ribu bibit jagung di lahan seluas 1 hektare di Desa Kampar Timur, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.

Program penanaman jagung ini merupakan bagian dari program nasional Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare, yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Polri, Kementerian Pertanian (Kementan), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Perhutani, Inhutani Swasta, serta petani swadaya. 

Kerja sama lintas sektor ini bertujuan untuk mencapai swasembada pangan, khususnya jagung, yang menjadi salah satu prioritas dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, dalam acara tersebut menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari misi besar Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. 

"Sesuai dengan arahan Kapolri, Indonesia harus mempersiapkan masa depan yang lebih baik dengan mengutamakan ketahanan pangan. Jika pangan kita tercukupi, maka produktivitas dan kualitas gizi masyarakat akan terjamin," kata Irjen Iqbal, Selasa 21 Januari 2025.

Irjen Iqbal menegaskan bahwa negara harus hadir mendukung keberlangsungan ketahanan pangan, sebagai pijakan yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Dalam upaya mewujudkan swasembada jagung, pemerintah Indonesia, melalui Menteri Pertanian, telah menargetkan peningkatan produksi jagung sebagai salah satu pilar utama ketahanan pangan. 

"Pangan merupakan dasar dari segala aspek kehidupan, dan kami, bersama seluruh jajaran pemerintah dan mitra perusahaan, berkomitmen untuk mengawal produksi pangan dengan serius. Kami juga tidak bisa bekerja sendirian, solidaritas dan kerja sama dengan berbagai pihak sangat penting," lanjutnya.

Kerja sama ini juga melibatkan perusahaan-perusahaan besar yang siap mendukung program ketahanan pangan. Beberapa perusahaan yang telah menyatakan kesiapannya antara lain Sinarmas, RAPP, Surya Dumai, serta perusahaan dari Sumatera Barat dan Jawa. 

Mereka semua berkomitmen untuk mendukung program tersebut melalui pemanfaatan lahan produktif serta membantu proses distribusi pangan dari hulu hingga hilir.

"Program ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama. Dalam hal ini, pihak perusahaan memiliki peran penting dalam menciptakan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan. Dengan kebersamaan, kita dapat bangkit dan membuka peluang besar untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia," tegasnya.

Sebagai bagian dari tindak lanjut program ini, Polda Riau telah melaksanakan dua kali rapat koordinasi dengan semua dinas terkait dan para Kapolres untuk mendiskusikan pelaksanaan program ini. 

"Kita sudah melaksanakan koordinasi yang intens dengan berbagai pihak, termasuk pengawasan distribusi pangan dan rekrutmen personel yang akan mendukung program ini," ujar Kapolda.

Program ini, yang berfokus pada pemanfaatan lahan produktif seluas 62,18 hektar, bertujuan untuk memastikan ketahanan pangan dalam jangka panjang. Dalam hal ini, Polda Riau dan pihak terkait berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan memastikan distribusi pangan berjalan lancar dan tepat sasaran.

Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, aparat keamanan, serta sektor swasta, diharapkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan meningkatkan ketahanan pangan nasional, guna menghadapi tantangan global di masa depan.

Polda Riau juga memberikan belasan unit Alat pendukung dalam pertanian berupa cangkul, gerobak dan pupuk kepada para kelompok tani.