RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal mendata setidaknya ada 3.671 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang terjadi di wilayah lima kabupaten se-Provinsi Riau.
"Data per 19 Januari kemarin ada 3.671 KK yang terdampak banjir, yang mengungsi 68 KK, dan jalan yang terkena banjir sepanjang 11,5 kilometer di beberapa daerah. Banjir ini terjadi di 12 kecamatan dan 28 desa dari lima kabupaten di Riau," ujarnya.
Ia menjelaskan, kondisi banjir paling parah terjadi di Kabupaten Kampar, meliputi 19 desa dari 4 kecamatan. Dimana jumlah warga yang terdampak sebanyak 2.530 KK, yang mengungsi ada 6 KK, dan merendam fasilitas umum, pendidikan, perkantoran, dan kebun seluas 292 Ha.
Kemudian di Kabupaten Siak, terdapat 2 Kecamatan dan 2 desa, dengan jumlah terdampak banjir 823 Kk, dan yang mengungsi sebanyak 51 KK.
Selanjutnya di Kabupaten Pelalawan, banjir di 3 Kecamatan, 4 desa, warga terdampak 309 KK, mengungsi 19 KK, begitu juga dengan fasilitas umum, perkantoran dan pendidikan, dan jalan sepanjang 3,5 Kilometer.
Sedangkan Kabupaten Indragiri Hulu, jumlah warga terdampak banjir sebanyak 9 KK di 3 Kecamatan dan 3 desa.
Ia mengatakan Pemprov Riau sudah meminta bantuan logistik kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
Permohonan bantuan berupa peralatan, makanan lauk-pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, perlengkapan keluarga, selimut, matras, dan perlengkapan sekolah masing-masing 10.000 paket.
"Selain itu, kita juga meminta tenda pengungsi 20 unit, mobil rescue 4 unit, mobil tangki air, mobil dapur umum di lapangan, perahu karet, perahu polithelene, truk serbaguna, mobil Pickup, motor trail, velbed 500 unit, dan genset 20 unit. Mudah-mudah bisa segera terealisasi," pungkasnya.