Keluarga Prada Joshua Tolak Hasil Ekshumasi

Keluarga-Prada-Joshua-Tolak-Hasil-Ekshumasi.jpg
(Rahmadi Dwi Putra/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Orang tua Prada Joshua Lumban Tobing dengan tegas menolak hasil ekshumasi dan autopsi yang dikeluarkan oleh tim dokter forensik RS Bhayangkara Polda Riau. Pihak keluarga meyakini bahwa kematian Prada Joshua bukanlah akibat bunuh diri. 

Kuasa hukum orang tua Prada Joshua, Freddy Simanjuntak menegaskan, selaku kuasa hukum pihaknya dengan tegas menolak hasil autopsi dan ekshumasi itu. Menurutnya, pihak keluarga kecewa dengan hasil autopsi tersebut.

"Dari hasil ekshumasi dan autopsi yang disampaikan tadi kesimpulannya kami tim lawyer bersama-sama dengan didampingi oleh tim forensik kami akan mengajukan keberatan kami tidak akan menerima, kami menolak hasil (forensik) itu," tegas Freddy, Kamis, 16 Januari 2025.

Untuk mengungkap tabir kasus kematian Prada Joshua Lumban Tobing Ini, kata Freddy, pihaknya akan meminta bantuan Presiden Prabowo Sujianto, Komnas HAM, hingga Komisi III DPR RI.

"Kami akan melaporkan ini kepada bapak Presiden Prabowo, kemudian kepada Komnas HAM RI, DPR RI untuk segera dilakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat). Dipanggil instansi terkait supaya perkara ini dibuka terang benderang,” kata Freddy.

Freddy menambahkan, pihaknya meminta pihak Korem beserta jajarannya untuk mengungkap hasil autopsi ekshumasi sebagaimana yang dibacakan oleh tim forensik. 


“Karena mereka sudah menyimpulkan bahwa ada tanda-tanda kekerasan disana. Itu sudah merupakan bukti baru (novum) untuk mengungkap kasus ini seterang-terangnya," terang Freddy.

"Ahli forensik pendamping keluarga menyebutkan itu tidak lazim terjadi terhadap orang bunuh diri. Tapi kenapa kesimpulannya dikatakan mengarah seolah-olah bunuh diri dengan cara gantung diri, ini aneh," sambung Freddy.

Untuk itu, pihaknya meminta agar salinan autopsi dan ekshumasi tersebut dapat diserahkan kepada pihak keluarga dan kuasa hukumnya. 

"Kita mohon salinan itu dapat diserahkan ke kita. Setelah dapat, baru kita akan membuat surat resmi kepada Presiden RI, Panglima TNI, Kasad, Komnas HAM, Menkopolhukam, dan DPR RI. Supaya segera digelar hearing dan rapat dengar pendapat. Supaya perkara ini terang benderang dibuka dan jangan ada yang ditutup-tutupi," pungkasnya.

Sementara itu, ayah Prada Joshua Lumban Tobing, Wilson Tobing mengungkapkan kekecewaannya dengan hasil ekshumasi dan autopsi tersebut. 

"Dugaan kami, tepat seperti yang kami ajukan kemarin kami meminta autopsi ini dilakukan secara profesional. Jadi kami melihat ada indikasi ketidak profesionalan. Dari bukti-bukti yang ada pada kami, dan kami serahkan. Tetapi tidak menjadi pertimbangan, jadi mereka menggiring opini bahwa anak kami ini bunuh diri. Bukti yang kami berikan ini mereka tidak kupas dan kaji," tambahnya.

"Kami orang kecil membutuhkan keadilan. Harapan kami dari orang tua agar kasus (anak) kami ini diusut sampai tuntas, jangan ada yang ditutup-tutupi," tutupnya.