RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menerima 53.600 disisi vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Pemerintah Pusat. Vaksin PMK ini diharapkan dapat mengantisipasi penyebaran virus PMK yang ada di Riau.
"Kami sedang menunggu kiriman vaksin dari pusat,"ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau, drh Faralinda Sari, Senin, 13 Januari 2025.
Ia menjelaskan, Provinsi Riau memang bukan wilayah prioritas untuk pengiriman vaksin PMK. Sejak awal tahun 2025, dinasnya juga baru menerima 2 kasus PMK.
"Karena Riau bukan termasuk daerah dengan kasus PMK tinggi, sehingga pemerintah pusat memprioritaskan pengiriman vaksin ke provinsi lain yang memiliki lebih banyak kasus. Tetapi kita harap, vaksinnya segera sampai," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, PMK kembali ditemukan di Desa Kembang Indah, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau di awal Tahun 2025. Oleh karenanya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) mengimbau para peternak waspada.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau, drh Faralinda Sari. Ia menjelaskan, setidaknya sudah ada dua kasus yang dilaporkan dari Kabupaten Kampar.
"Kami mengimbau peternak untuk waspada karena sudah ada dua kasus PMK di Kabupaten Kampar," ujarnya, Sabtu, 11 Januari 2024.
Ia menjelaskan, sapi yang terjangkit PMK ini adalah milik peternak lokal yang dilepasliarkan di area perkebunan sawit.
"Sapi-sapi itu dilepasliarkan di tengah kebun sawit. Kami sudah melakukan pengobatan melalui dokter hewan dari Puskesmas setempat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut," jelasnya.
Untuk meminimalisir tingkah penyebaran virus, pihaknya juga mengimbau para peternak untuk segera memberikan vaksin kepada ternaknya.
"Vaksinasi ini penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan ternak, sehingga mereka tidak mudah terpapar virus," pungkasnya.