RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ratusan warga Rohingya yang mencari suaka kini menempati lahan milik masyarakat di Jalan OKM Jamil, di Kecamatan Bukit Raya. Lokasi ini tidak jauh dari kantor Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru.
Pengungsi tinggal di bangunan sederhana yang terbuat dari kayu dan berdindingkan terpal. Di lingkungan pemukiman, anak-anak pengungsi tampak bermain riang, menjalani kehidupan sehari-hari seperti anak-anak pada umumnya.
Di lokasi pengungsian, warga Rohingya melaksanakan aktivitas sehari-hari, beberapa dari mereka membuka warung untuk memenuhi kebutuhan, sementara lainnya menjalankan ibadah sesuai agama yang mereka anut.
Tidak hanya pondok rumah, mushola juga dibangun sebagai tempat beribadah bagi para pengungsi.
Muhammad Faruq, salah satu pengungsi, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 515 orang warga Rohingya yang tinggal di lokasi tersebut, di mana 200 di antaranya adalah anak-anak. Mereka telah mengungsi di Kota Pekanbaru selama satu tahun lamanya.
“Kondisi kami di sini cukup sulit, tetapi kami berusaha untuk tetap bertahan,” kata Faruq.
Pemerintah Kota Pekanbaru berencana memindahkan para pengungsi Rohingya ke Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai Barat.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas hidup pengungsi yang dinilai kurang layak dan berpotensi menimbulkan konflik sosial.