RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pembangunan Pasar Induk Pekanbaru memasuki tahap akhir. Diharapkan pasar ini bisa ditempati pedagang dan segera beroperasi.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, saat ini Pasar Induk hanya tinggal menunggu finalisasi adendum yang sempat tertunda akibat dampak pandemi Covid-19.
"Saya kira pembangunan Pasar Induk sudah hampir selesai. Namun, proses adendum masih belum rampung," kata Zulhelmi Arifin, Minggu 12 Januari 2025.
Pengelola Pasar Induk, PT Agung Rafa Bonai (ARB) mengajukan perpanjangan waktu untuk mengelola kawasan tersebut. Perpanjangan diminta karena ada kendala pembangunan pasar selama masa pandemi.
"Ini yang masih harus kami selesaikan," ujar Zulhelmi Arifin.
Proses relokasi pedagang ke pasar ini juga memerlukan kejelasan terkait jangka waktu operasional yang telah disepakati. Mereka masih membahas proses relokasi pedagang sesuai perjanjian awal atau membutuhkan tambahan waktu.
"Kami tidak ingin sembarangan memberikan tambahan waktu jika tidak memiliki dasar hukum yang jelas. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar semua pihak, baik pemerintah maupun mitra, memiliki kepastian," paparnya.
Menurutnya, masalah-masalah teknis, seperti kerusakan pagar dan struktur bangunan, telah diselesaikan sepenuhnya. Sehingga, kendala fisik tidak ada lagi. "Struktur bangunan sudah aman dan siap digunakan," ulasnya.
Dengan selesainya adendum dan relokasi pedagang yang direncanakan, Pasar Induk Pekanbaru diharapkan dapat segera beroperasi sebagai pusat perdagangan yang modern dan terorganisasi.