Gepeng Menjamur di Pekanbaru, Dinsos Kerahkan Satgas di Tiap Persimpangan

Gepeng3.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah kota melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru berencana menempatkan satuan tugas (satgas) di setiap persimpangan lampu merah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi keberadaan gelandangan dan pengemis atau gepeng.

Kepala Dinsos Kota Pekanbaru, Idrus mengatakan strategi penempatan satgas di setiap persimpangan lampu merah akan dilakukan pada tahun ini. Rencananya, setiap persimpangan akan diawasi oleh empat orang satgas.

"Pada 2014 sudah kami uji coba, itu Satgas bersama dengan pegawai yang ada. Bahkan nanti kami akan minta bantu ke Satpol PP, kami akan menempatkan petugas di lampu merah. Jadi kita tempatkan dan kita jaga, minimal empat orang," jelas Idrus.

Ia menyampaikan, petugas Dinsos yang ada saat ini sebanyak 26 orang. Dinsos akan berkoordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya agar jumlah anggota satgas tercukupi.


"Jumlah satgas hanya 26 orang. Kita berkoordinasi dengan pihak Satpol PP, berkoordinasi dengan Dishub, turun dalam melakukan penertiban," paparnya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Koperasi dan UMKM, serta DLHK.

Idrus menyebut, para gepeng ini memiliki sejumlah modus untuk mendapatkan simpati pengguna jalan. Ada yang pura-pura berdagang seperti jualan tisu, hingga membersihkan kendaraan yang berhenti. 

"Rencananya kita juga akan bekerjasama dengan DLHK, karena ada juga yang modusnya pura-pura menjadi petugas kebersihan dengan membawa sapu. Kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Anak, sebab ada anak yang diperalat saat mengemis. Ini semua rencana kita kedepannya," ungkapnya.

Dirinya juga mengimbau masyarakat agar tidak menyalurkan sumbangan di jalanan. Ia mengajak masyarakat menyalurkan sumbangan ke tempat-tempat resmi seperti Baznas atau lembaga sosial lainnya.