(Istimewa)
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Riau bersama Tim Transisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar rapat bersama terkait program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih periode 2025-2030, di Gedung Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Rabu, 8 Januari 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Taufik OH mengatakan, rapat ini digelar dalam rangka memastikan program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih akan berjalan sesuai rencana.
"Beberapa program kerja Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih sudah kita bahas bersama. Alhamdulillah, hampir secara keseluruhan program sudah masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025," ujar Taufiq.
Ia menjelaskan, program 100 hari bisa dijalankan karena sudah ada anggaran dasarnya pada APBD Murni 2025. Sedangkan beberapa program lainnya, yang belum bisa dialokasikan di APBD Murni akan diusahakan di APBD Perubahan 2025.
"Tinggal kita fokuskan saja pada penguatan dan besarannya. Ada sekitar 5-10 persen program yang perlu penguatan regulasi dan mekanisme anggaran," jelasnya.
Baca Juga
Menurut Taufiq, program-program yang belum sepenuhnya masuk ke dalam mekanisme anggaran mungkin tidak dapat diselesaikan dalam 100 hari kerja. Namun, ia optimis karena 90 persen program prioritas sudah siap untuk didorong pelaksanaannya.
"Ada tiga sektor utama yang menjadi fokus dalam program 100 hari kerja ini, yaitu kesehatan, pendidikan, dan keagamaan. Dari sektor-sektor ini, terdapat 23 sub-item program yang akan menjadi prioritas," jelasnya.
Ia merincikan, program yang bisa dijalankan dalam 100 hari kerja, diantaranya mencakup peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat, termasuk penyediaan fasilitas kesehatan.
Kemudian, untuk sektor pendidikan akan fokus pada peningkatan kualitas terutama bagi anak-anak di wilayah pedesaan. Sementara itu, sektor keagamaan bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual masyarakat melalui berbagai program.
Taufiq menegaskan, bahwa keberhasilan program ini merupakan sinergi antara Pemprov Riau dan tim transisi serta pihak terkait lainnya. Sehingga, melalui program 100 hari kerja ini, Pemprov Riau berharap dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Progres pelaksanaannya akan terus dipantau agar berjalan sesuai target.
"Kami sangat mendukung visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Dengan koordinasi yang baik, kita yakin semua target dapat tercapai," pungkasnya.