RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gudang minyak dan gudang kayu tanpa izin yang terbakar di Jalan Gunung Raya, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Kamis, 2 Januari 2025 diduga milik oknum Polisi di Polsek Tenayan Raya.
Banyak hal janggal yang terjadi saat insiden kebakaran itu, mulai dari belasan drum barang bukti yang hilang dari TKP diduga disembunyikan meski sudah di Police Line.
Setelah belasan drum bekas terbakar ditemukan warga di gudang penimbunan lainnya, polisi berdalih kalau barang bukti itu tidak disembunyikan tapi dipindahkan agar aman.
Sampai saat ini, polisi juga tidak mau berkomentar terkait adanya penimbunan BBM Solar tersebut. Saat dikonfirmasi ke Polsek Tenayan Raya mereka malah bungkam.
Lewat postingan Bid Humas Polda Riau, mereka menyebutkan kalau yang terbakar adalah drum minyak tanah dan bukan solar bersubsidi.
Lain halnya yang disampaikan petugas Damkar, mereka mencium kalau yang terbakar adalah BBM Jenis solar. Tak hanya petugas Damkar, warga sekitar juga menyebutkan kalau gudang yang terbakar adalah gudang BBM Solar.
Setelah, 5 hari pasca kejadian, kasus tersebut seakan senyap tanpa ada perkembangan lebih lanjut dan masyarakat menganggap kalau oknum polisi terlibat dalam kasus ini.
Atas keterlibatannya, sejumlah netizen di akun Medsos Facebook RiauOnline menanggapi keterlibatan oknum polisi dan memberikan tanggapan negatif.
Berikut RIAUONLINE merangkum beberapa tanggapan negatif terkait dugaan keterlibatan Oknum Polisi di Polsek Tenayan Raya dalam Penimbunan BBM Solar.
"Semua penimbunan BBM bersubsidi adalah oknum, ini sudah rahasia umum," ujar Noval****
"Kalau sesama coklat, pasti saling menutupi," kata Arka***
"Ngga heran Institusi satu ini, seluruh rakyat Indonesia sudah tau," sebut Ria***
"Jeruk makan jeruk, gak mungkin lah," timpa Yadi****
"Gerombolan penjahat," sahut Ron****
"Polisi negara Konoha. Polisi lagi polisi lagi," tambah RI***
"Kok makin banyak oknum ya, kalau dikumpulkan SE mabes jug," kata En****
"Bandit lagi bermain," kata An****
"Kalau sudah laduaing bikin ulah, yang lainnya pasti bebas," ujar Ca****
"Jangan sok-sok kaget, ini sudah biasa. Ingat , dimana kita tinggal,* tutup M Iqbal dengan emot ketawa.