Terkendala BBM, Operasional Trans Metro Pekanbaru Terhenti

Trans-metro-di-Sudirman.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Operasional bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) terhenti sementara. Moda transportasi massal ini tidak melayani penumpang sejak 3 Januari 2025.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat tak menampik bahwa bus TMP sudah dua hari tidak beraktivitas. Operasional berhenti lantaran bus TMP tidak punya Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk melayani para calon penumpang.

Kondisi ini karena biaya untuk membayar BBM belum tersedia. Roni pun sudah memanggil Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru terkait terhentinya operasional bus TMP.

"Kami sudah memanggil kadis, maka harus ada upaya atau solusi dalam menanggulangi permasalahan ini," ujarnya.

Roni menyebut, pengelola bus TMP meminta waktu seminggu untuk menuntaskan permasalahan ini. Ia juga mengingatkan agar dinas teknis juga ikut membantu pengelola dalam menuntaskan masalah ini.


"Mereka meminta waktu seminggu untuk menyelesaikan permasalahan ini, agar BBM tersedia untuk operasional bus TMP," paparnya.

Layanan bus TMP juga sempat terhenti pada 6 Desember 2024 lalu lantaran tunggakan BBM yang belum kunjung dibayarkan. Seluruh bus pun parkir di area Terminal AKAP Bandar Raya Payung Sekaki.

Kepala UPT Trans Metro Pekanbaru, Sarwono menyampaikan, SPBU enggan memberi bahan bakar untuk bus TMP lantaran tagihan BBM yang sudah menunggak. BPKAD Kota Pekanbaru juga belum membayar tagihan BBM ke SPBU.

Bus Trans Metro Pekanbaru kembali beroperasi, Selasa 10 Desember 2024. Angkutan massal ini kembali melayani penumpang setelah terhenti sementara selama empat hari.