RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masyarakat Pekanbaru mengeluhkan sampah menumpuk berhari-hari. Sampah belum kunjung diangkut hingga, Jumat 27 Desember 2024, terlihat di Jalan Terubuk, Kelurahan Tangkerang Barat.
"Sampai saat ini sampah belum diangkut. Sudah masuk ke parit sampahnya," kata Ketua RT 08/RW 07, Nurman.
Ia mengungkapkan, sampah yang memenuhi ruas Jalan Terubuk sudah berlangsung hingga dua pekan lebih. Bau menyengat pun mengganggu masyarakat yang melintas.
"Biasanya diangkut, tapi ini sudah dua minggu tidak diambil-ambil (sampah, red). Sudah menumpuk, warga pun protes. Biasanya datang yang angkut sampah mobil besar dari DLHK," katanya.
Tidak hanya di satu titik, sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru masih ada sampah yang belum terangkut, seperti di Jalan Ahmad Yani. Kondisi jalan itu banyak sampah menumpuk tidak jauh dari RS Santa Maria dan juga di beberapa ruas bahu jalan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat menyebut kondisi ini terjadi akibat sampah yang ada belum kunjung terangkut oleh angkutan. Pemerintah kota tidak tinggal diam dengan sampah yang menumpuk dalam satu pekan ini.
"Kita upayakan malam ini bisa terangkut semuanya, sebab masih ada penumpukan," tegasnya.
Saat ini proses pembongkaran sampah dari truk angkutan terkendala karena minimnya alat berat. Roni menyebut bakal ada tambahan alat berat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar II dengan meminta bantuan tambahan alat berat kepada Pemerintah Provinsi Riau.
"Selain ada tambahan alat berat dari Pemerintah Provinsi Riau, ada juga tambahan alat berat dari Dinas PUPR Kota Pekanbaru dan swasta," sebutnya.
Dirinya menyampaikan satu persatu permasalahan tumpukan sampah bakal diatasi. Ia meyakinkan pemerintah kota bakal mencari solusi terbaik untuk mencegah sampah menumpuk hingga akhir tahun 2024.