Jelang Pergantian Operator Angkutan, Jangan Sampai Ada Tumpukan Sampah

Jelang-Pergantian-Operator-Angkutan-Jangan-Sampai-Ada-Tumpukan-Sampah.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kontrak kerjasama dengan operator angkutan sampah di Kota Pekanbaru segera berakhir pada 31 Desember 2024 nanti. Operator angkutan sampah saat ini, PT Bina Riau Sejahtera (BRS) harus tetap professional.

Mereka harus tetap melakukan pengangkutan sampah di TPS sampah sesuai jadwal yang ada. Angkutan sampah jangan sampai menumpuk karena tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Kami mengingatkan operator agar tetap melakukan proses pengangkutan secara optimal hingga berakhirnya kontak," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat.

Dirinya mengaku selama beberapa hari ini masih menerima laporan adanya sampah belum terangkut. Kondisi ini jelas menyebabkan tumpukan sampah di beberapa lokasi.


Roni pun mendorong agar operator terus melakukan pengangkutan sampah sesuai jadwal yang ada. Operator jangan sampai membiarkan sampah menumpuk apalagi tidak terangkut.

"Pelayanan harus tetap berjalan sesuai jadwal yang ada, jangan sampai sampah menumpuk," tegasnya.

Sementara itu, terkait lelang operator angkutan sampah itu merupakan satu tugas pokok Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

Roni mengingatkan bahwa DLHK Kota Pekanbaru mesti bergerak cepat. Operator angkutan sampah yang terpilih harus segera bekerja mulai awal tahun 2025 nanti.