RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelayanan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru masih menjadi sorotan. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih melakukan pembenahan terhadap pelayanan yang ada di sana.
Salah satu fokus saat ini adalah terkait penataan Tenaga Harian Lepas (THL). Jumlah THL yang bekerja di rumah sakit milik pemerintah kota ini mencapai 600 orang lebih.
Mereka bakal diseleksi kembali agar bisa efisien dan produktif. Apalagi masa kontrak ratusan THL ini berakhir pada Desember 2024. Pemerintah kota bakal menyeleksi kembali dan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
"Desember ini habis kontraknya. Jadi nanti per Januari lagi dari hasil seleksi kita," jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut.
Menurutnya, pembenahan juga dari segi alat kesehatan, hingga ketersediaan obat-obatan menjadi perhatian. Saat ini pemerintah kota sedang menata dan meningkatkan pelayanan RSD Madani Pekanbaru.
"Kita lakukan pembenahan terus. Kita benahi dari sisi SDM, baik dari dukungan penunjang nya bahan medis habis pakai, obat-obatan ini kita lakukan pembenahan terus," paparnya.
Sementara untuk assesment jabatan Direktur RSD Madani Pekanbaru, Ingot belum bisa memastikan kapan akan dilakukan. Ada kemungkinan penunjukan direktur defenitif dilakukan oleh Wali Kota Pekanbaru terpilih.
Ia menambahkan, tata kelola rumah sakit juga telah dilakukan sejak Arnaldo Eka Putra diberhentikan sebagai Direktur RSD Madani Pekanbaru. Saat ini, Dedy Khairul Ray ditunjuk sebagai Plt Direktur RSD Madani.