Kapolda Riau Utamakan Keselamatan dan Keamanan Masyarakat Selama Nataru

Kapolda-usai-apel-gelar-pasukan-jelang-nataru.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Hal disampaikan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal dalam apel gelar pasukan jelang pelaksanaan Operasi Lilin Lancang Kuning, yang bakal dimulai besok, Sabtu, 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

"Keselamatan adalah variabel yang paling penting dalam setiap kegiatan, bukan hanya sekadar mengejar keuntungan. Orientasi kita haruslah safety-oriented, memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat," ujar Irjen Iqbal, Jumat, 20 Desember 2024.

Irjen Iqbal meminta semua pihak yang terlibat, termasuk organisasi angkutan dan nahkoda kapal, untuk memberikan perhatian penuh terhadap kualitas kontrol dan keselamatan. 

Jenderal bintang dua itu juga menyampaikan bahwa pihaknya, bersama dengan seluruh stakeholder terkait, sudah melakukan rapat koordinasi untuk memastikan konsolidasi di semua sektor berjalan dengan baik. 

Selain itu, Polda Riau telah mendirikan 58 pos yang tersebar di seluruh Provinsi Riau. Di antaranya 37 pos pengamanan yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis,10 pos pelayanan, dan 2 pos terpadu. 

"Pos-pos ini akan berfungsi untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat selama periode operasi Lilin," kata Irjen Iqbal, Jumat, 20 Desember 2024.

Ia mengimbau masyarakat yang ingin mudik atau melakukan perjalanan jauh memanfaatkan layanan penitipan kendaraan bermotor yang akan disediakan selama Operasi Lilin Lancang Kuning.


“InsyaAllah, kami akan menjaga keamanan kendaraan-kendaraan tersebut," tuturnya.

Untuk menekan angka gangguan keamanan dan pelanggaran lainnya, Irjen Iqbal menyebut pihaknya telah melakukan sejumlah upaya preventif dan strike menjelang perayaan Nataru, seperti operasi miras, senjata tajam (sajam), senpi, premanisme, narkoba, dan knalpot brong.

"Kami sudah mulai melakukan operasi Cipta Kondisi untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif, baik dari segi keamanan maupun ketertiban," ujarnya.

Polda Riau mengerahkan 2.812 personel gabungan dalam Operasi Lilin Lancang Kuning 2024. Ribuan personel tersebut akan ditugaskan di seluruh wilayah Riau untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

"Kami, di Polda Riau, sudah melakukan quality control yang maksimal. Semua pihak harus terlibat untuk menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat," tegasnya.

Salah satu fokus utama dalam operasi kali ini adalah memastikan sinergi yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat.

"Konsolidasi yang telah dilakukan harus benar-benar terimplementasi dalam tindakan di lapangan. Yang paling penting, kita harus melaksanakan operasi kemanusiaan dan operasi lilin dengan semangat kebersamaan," tambahnya.

Kapolda Riau juga menekankan pentingnya pelayanan terhadap masyarakat yang merayakan ibadah Natal di gereja-gereja. 

"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan semua stakeholder di berbagai gereja, termasuk pengurus dan jamaahnya. Semua Kapolres juga sudah melakukan koordinasi dengan Dandim dan stakeholder lainnya untuk memastikan situasi tetap aman," ujarnya.

Dengan berbagai langkah yang telah dipersiapkan, Kapolda Riau berharap masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan aman. 

"Soliditas, sinergi, dan kerja sama yang baik antara seluruh stakeholder adalah kunci utama dalam memastikan semua berjalan lancar dan aman. Kami akan terus berupaya untuk melayani dan mengamankan seluruh masyarakat, baik yang tinggal di sini maupun yang bepergian," tutupnya.