110,67 Warga RI Diprediksi Mudik Nataru, Pj Gubri Ajak Semua Pihak Jaga Riau

Pj-Gubri-Rahman-Hadi-antara.jpg
(ANTARA/HO-Pemprov Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penjabat Gubernur Riau (Pj Gubri), Rahman Hadi memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lancang Kuning di Halaman Mapolda Riau, Jumat, 20 Desember 2024. Operasi yang digelar untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 ini akan dimulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 mendatang.

Dalam kesempatan itu,  Rahman Hadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Bapanas, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Mitra Kamtibmas, maupun seluruh pihak terkait lainnya yang turut berpartisipasi dalam mendukung Operasi Lilin 2024.

Ia menegaskan bahwa pengamanan Nataru adalah komitmen bersama bagi seluruh lapisan masyarakat. 

"Mari kita melaksanakan tugas pengamanan Nataru ini dengan penuh semangat, keikhlasan dan rasa tanggung jawab, sehingga amanah ini dapat terlaksana dengan baik dan menjadi ladang ibadah bagi personil yang bertugas. Menjaga keamanan di masyarakat juga menjadi tugas kita semua," ujarnya.


Ia menjelaskan, berdasarkan prediksi nasional, setidaknya ada 110,67 juta warga Indonesia akan melakukan perjalanan mudik Nataru. Jumlah pemudik ini meningkat 2,83% atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.

"Dengan menjaga Riau tetap aman dan nyaman, maka arus mudik ini akan memberikan multiplier effect terhadap perputaran ekonomi nasional. Sebagaimana prediksi Kementerian Pariwisata, perputaran uang pada libur Nataru tahun ini mencapai Rp 150 triliun," jelasnya.

Selanjutnya, ia pun berharap agar setiap masyarakat di Provinsi Riau dapat merasakan kedamaian Natal dan kemeriahan Tahun Baru 2025 yang sudah dekat.

"Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Semoga cinta kasih Tuhan senantiasa memberkati dan menyertai kita dalam setiap pelaksanaan tugas demi memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara," pungkasnya.