Persiapan Jelang Nataru, Pembentukan Posko Siaga Hingga Perbaikan Jalan

Persiapan-Jelang-Nataru-Pembentukan-Posko-Siaga-Hingga-Perbaikan-Jalan.jpg
(Rahmadi Dwi Putra/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Jelang perayaan Natal dan tahun baru 2025, sejumlah persiapan terus dilakukan. Mulai dari pembentukan posko siaga bagi pemudik hingga perbaikan jalan yang akan dilalui.

Kapolda Riau, Irjen M Iqbal mengatakan, rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral Operasi Lilin Lancang Kuning 2024 ini digelar dalam rangka evaluasi kesiapan pengamanan, infrastruktur, transportasi, ketersedian barang pokok serta kesiapsiagaan dalam infrastruktur pendukung lainnya.

"Kita laksanakan operasi cipta kondisi dan mengantisipasi gangguan kamtibmas dan mengamankan perayaan Natal dan tahun baru 2025,” kata Irjen M Iqbal, Kamis, 19 Desember 2024. 

“Semua stakeholder menyampaikan kesiapannya dan saya inginkan adalah actionnya di lapangan. Karena kita tau sebentar lagi akan libur panjang dan akan ada peningkatan mobilitas," imbuhnya.

Dia menekankan kepada semua pihak khususnya jajaran Polda Riau untuk bekerja lebih keras guna mewujudkan kondusifitas jelang pergantian tahun. 

"Jangan sampai ada kejadian menonjol baik darat dan air.Apabila terbukti tidak bekerja dengan baik, maka akan saya copot. Ini bertujuan agar mereka melakukan persiapan dan menggandeng semua pihak," pungkasnya. 


Sementara, Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan persiapan baik secara infrastruktur dan persiapan pendukung lainnya. 

"Kita mendengarkan masing-masing sektor untuk menyampaikan kesiapsiagaannya dan nanti akan dicarikan solusi bersama untuk menghadapi Natal dan tahun baru. Sehingga selama pelaksanaan Natal dan tahun baru berjalan kondusif, lancar dan aman," kata Rahman Hadi.

Berdasarkan data Dinas PUPR, total panjang jalan di Provinsi Riau saat ini 2.693,88 kilometer. Dari panjang tersebut, 1.486,38 kilometer atau 51 persen dalam kondisi baik dan 308,83 kilometer dalam kondisi sedang.

Sementara 881,20 kilometer kondisi jalan dalam keadaan rusak berat dan 17,47 kilometer dalam kondisi rusak ringan.

"Ini bukan rusak jadi jalan yang kita kategorikan tidak mantap. Jadi kita kategorikan jalan mantap, belum mantap dan ada yang masih perlu ada perbaikan,” kata Rahman Hadi.

“Contohnya jembatan yang mengalami putus itu sudah akan dilakukan perbaikan, sudah disiapkan anggarannya, sumberdaya orang yang akan mengerjakannya, hanya kondisi alam yang belum mengizinkan karena air masih deras dan dalam sehingga kita belum bisa melakukan apapun. Tapi sudah diambil langkah untuk relokasi dan jalur alternatif," paparnya.

Khusus stok BBM jenis solar yang beberapa hari belakangan mulai langka di Riau, Rahman Hadi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertamina. 

"Ketersedian solar harus tersedia, sehingga hari ini masih terjadi antri dan mengular ini harus dicarikan solusinya," pungkasnya.