Peringati Hari Bela Negara ke-79, Kapolda Riau Ungkap 5 Nilai Dasar Bela Negara

Polda-riau-peringati-hari-bela-negara.jpg
(Dok. Polda Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polda Riau menggelar upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76, di Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru, Kamis, 19 Desember 2024.

Hari Bela Negara tahun ini mengusung tema "Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju" yang bermakna bahwa seluruh warga negara Indonesia terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan

Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal menjadi Inspektur Upacara menyampaikan bahwa Hari Bela Negara diperingati untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara. 

"Kontribusi nyata kita haruslah tercermin pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan," ujar Irjen Iqbal.

Menurut Irjen Iqbal, setiap individu berperan penting dalam kehidupan berbangsa dan negara. Ia menyebutkan lima nilai dasar dalam bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara. 

Terlebih lagi, kata dia, perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks, sehingga berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global.


Irjen Iqbal menegaskan bahwa ketegangan antar negara, pergeseran aliansi, dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis telah menciptakan ketidakpastian. Selain itu, isu-isu seperti konflik regional, perang siber dan perubahan iklim mempengaruhi keamanan internasional. 

"Oleh karenanya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat. Hal tersebut untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata)," tambahnya.

Sishankamrata merupakan strategi pertahanan negara terbaik, karena Indonesia memiliki keunggulan jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang luas. Dalam konteks tersebut, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). 

"Kegiatan PKBN ini merupakan salah satu upaya dari revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa di lingkup pendidikan, masyarakat dan pekerjaan. Hal tersebut sejalan dengan 8 Asta Cita Kabinet Merah Putih yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045," lanjut Iqbal.

Ideologi Pancasila yang tetap kokoh sebagai pedoman dasar setiap warga negara diharapkan tentunya mampu menjawab berbagai tantangan situasi global yang penuh ketidakpastian. 

"Bela negara sebagai perilaku warga negara yang dijiwai nilai dasar bela bela negara seperti cinta kepada tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara dan memiliki kemampuan awal bela negara," jenderal bintang dua itu.