Beredar Kabar Terjadi Kecelakaan Kerja di RS Bhayangkara, Ini Jawaban Kontraktor

Beredar-Kabar-Terjadi-Kecelakaan-Kerja-di-RS-Bhayangkara-Ini-Jawaban-Kontraktor.jpg
(Rahmadi Dwi Putra/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Manajemen PT Bina Artha Perkasa (BAP) membantah kabar bahwa telah terjadi kecelakaan kerja yang menimpa salah satu pengawas proyek yang bernama Klara Tofannito Alias Acong. 

Pengawas proyek PT Bina Arta Perkasa selaku kontraktor pengerjaan RS Bhayangkara Polda Riau, Fajri menjelaskan, pengawas proyeknya itu meninggal bukanlah karena jatuh dari lantai 4 proyek, namun disebabkan karena sakit yang diderita selama beberapa hari belakangan. 

"Jadi berita yang beredar itu tidaklah benar. Pak Acong meninggal bukan karena kecelakaan kerja, tapi karena sakit,” kata Fajri, Rabu, 18 Desember 2024.

“Logikanya, kalau orang jatuh dari lantai 4 pasti berakibat fatal. Tapi yang bersangkutan mengalami sakit dan beristirahat di mes beberapa hari," imbuhnya.

Diungkap Fajri, sebelum meninggal, pengawasnya itu sempat mengeluh sakit demam dan telah diminta untuk beristirahat. Untuk memastikan kesehatan Acong, pihak perusahaan kemudian membawa dirinya untuk berobat ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. 


"Pihak rumah sakit mengatakan bahwa Pak Acong hanya kekurangan nutrisi dan bisa pulih dengan rawat jalan. Setelah itu, kami mengistirahatkan Pak Acong selama beberapa hari sampai dia pulih,” ungkap Fajri. 

“Selanjutnya, untuk kepentingan pengobatan, kami mengantar Pak Acong ke kampung halamannya di Bekasi menggunakan pesawat dan didampingi salah satu perwakilan perusahaan," tambahnya.

Setelah beberapa hari di Bekasi, pihak perusahan terus melakukan komunikasi dengan pihak keluarga Acong. Dari komunikasi terakhir, keluarga menyampaikan kondisi pekerja mulai membaik. 

"Namun setelah tiga hari di kampung kami mendapat kabar bahwa Pak Acong sudah meninggal dunia. Tentu kami sangat terkejut dan tak menyangka dengan hal ini," lanjut Fajri. 

Dengan kepergian Acong, pihak perusahaan merasa kehilangan orang yang sangat berdedikasi. 

"Dia telah ikut kami sejak 2014 lalu dan kami turut berduka cita," kata dia. 

Soal pengerjaan proyek RS Bhayangkara Polda Riau ini, Fajri memastikan bahwa seluruh pekerja telah didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau.