269 Bintara Polri Resmi Dilantik, Kapolda Riau: Polisi Harus Rela Berkorban

Kapolda-lantik-bintara-di-spn3.jpg
(Dok. Polda Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal memimpin upacara penutupan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 269 Bintara Diktukba Polri Gelombang II TA 2024 di SPN Polda Riau, Rabu, 18 Desember 2024.

Kepala Sekolah Polisi Negara (KA SPN), AKBP Indra dan seluruh instruktur serta tenaga pendidik di lembaga tersebut diberikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam melaksanakan program pendidikan bagi calon polisi. 

Terutama dalam lima bulan terakhir, para peserta pelatihan menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dari segi keterampilan maupun sikap profesional mereka.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada KA SPN, seluruh instruktur, tenaga pendidikan, dan semua pihak yang terlibat dalam program ini. Apa yang telah dicapai dalam lima bulan ini sangat luar biasa," ujar Irjen Iqbal.

Lanjut Irjen Iqbal, bintara Polri tidak hanya menampilkan penampilan terbaik, tetapi juga menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menjalani pendidikan dan pelatihan. 

Jenderal bintang dua itu juga memiliki harapan tinggi terhadap Kepala SPN Polda Riau yang saat ini masih berstatus Plh dapat segera dilantik sebagai KA SPN definitif. 


"Kami berharap KA SPN yang sekarang bisa dilantik secara resmi, dan bahkan kami mengusulkan hal tersebut kepada Kapolri, karena beliau sangat mampu memimpin dan menyelenggarakan acara ini dengan baik," terang Iqbal.

Pendidikan dan pelatihan yang diterima oleh para calon polisi ini menjadi simbol penting dari kesiapan mereka untuk melayani masyarakat. Seluruh bintara diharapkan bisa menjadi sosok pelindung, pengayom, dan pelayan yang akan selalu mendahulukan kepentingan masyarakat di atas segalanya.

"Kehormatan seorang polisi bukan hanya dilihat dari pangkat dan jabatannya, tetapi bagaimana masyarakat mencintai dan menghormatinya. Polisi harus hadir di tengah masyarakat, bahkan rela berkorban demi menjaga kedamaian dan ketertiban," pesan Akpol 1991 itu.

Irjen Iqbal juga berharap 269 bintara selain menguasai taktik dan teknis, mereka juga harus memahami pentingnya penegakan hukum yang mengedepankan nilai kemanusiaan. 

"Penegakan hukum tidak hanya soal tegaknya aturan, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga keadilan dengan penuh empati."

"Polisi yang baik adalah polisi yang terus berkembang, terus belajar, dan selalu menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat. Itulah yang akan menjadikan polisi dicintai oleh masyarakat," tutupnya. 

Dengan semangat dan dedikasi yang mereka tunjukkan, diharapkan para bintara menjadi contoh bagi generasi penerus dalam menjalankan tugas mulia sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.